Fakultas Teknik Untag Gelar Seminar Nasional

Kamis 08-12-2022,13:30 WIB
Reporter : Abdullah
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON, RADARCIREBON,COM - Fakultas Teknik (FT) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Cirebon menggelar seminar nasional inovasi dan rekayasa teknologi (SNIRT) VII di Auditorium Ki Hajar Dewantara Kampus Untag Cirebon, Rabu (7/12).

Rektor Untag Cirebon, Prof M Guntoro mengapresiasi SNIRT VII. “Mudah-mudahan membawa semangat. Kami mengucapkan terima kasih kepada beberapa perusahaan yang selama ini berkolaborasi bersama Untag,” ucapnya.

Dia juga mengapresiasi Dekan Fakultas Teknik yang terus berkolaborasi melalui seminar tersebut. Bicara robotik, diharapkan inovasi ini untuk selalu komputerisasi. Semuanya menggunakan komputer, pemateri bisa menjembatani pemakalah.

“Pekan kemarin, menghadiri seminar di Samarinda. Untag se-Indonesia punya kesepakatan, punya iktikad sama, yakni sama-sama Untag. Untag Cirebon, kita mencari ilmu tidak harus dari senior, tapi bisa dari junior hingga anak cucu. Anak atau cucu kita main gadget, maka perlu pengamanan. Seminar nasional ini bisa memberi semangat,” ujarnya.

BACA JUGA:Mengejutkan! Sandy Walsh Tinggalkan TC Timnas di Bali, Begini Kata Shin Tae yong

Dekan Fakultas Teknik Untag Cirebon, Dr Heri Sonawan ST MT menjelaskan, seminar ini digelar secara offline dan online. “Kami sudah berhasil menggelar SNIRT VII. Sejak 2012, pertama kali SNIRT kita gelar, kami komitmen menggelar seminar nasional ini secara rutin tiap tahun. Sekarang sudah tahun ke-7. Ini karena kerja sama kompak, tema tentang energi baru dan energi terbarukan, ditambah dengan robotic,” jelasnya.

FT Untag, lanjut Heri, percaya, energi baru dan terbarukan, akan menggantikan energi fosil. Energi fosil saat ini semakin berkurang. Sebagai bagian masyarakat dunia, harus berkontribusi, dan ini wujud kontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca yang digaungkan dunia. Selain itu, menggaungkan tema robotik dalam rangka menuju industri modern 4.0, pihaknya harus ikut larut di dalamnya.

Sebagai bentuk melakukan perubahan dalam hal energi, pihaknya sudah implementasi dengan melakukan riset bersama mahasiswa. Tidak hanya mahasiswa, tapi juga stake holder. Hasilnya, membuat pembangkit listrik tenaga surya, bio gas dari kotoran hewan ternak.

“Ini komitmen kami mengembangkan energi baru dan terbarukan dan robotic. Kita terus lakukan inovasi. Termasuk dosen, juga ikut mengembangkan kendaraan listrik. Kalau tidak kita yang mulai, lalu siapa?” terangnya.

BACA JUGA:Sopir Angkot di Kuningan Dapat BBM Gratis, Dibagikan dalam Empat Termin

Pihaknya mengucapkan terima kasih karena PT Chang Jui Fang menyediakan wahana berinteraksi secara langsung melalui rekrutmen. Bahkan pihaknya menjadi keluarga besar Chang Jui Fang. “Terima kasih kepada PT Telkom, PT Indocement,” ujarnya.

Manager PT Chang Jui Fang, Erry Kusnandar mengaku bangga karena bisa berkolaborasi dengan Untag. Menurutnya, industri membutuhkan tenaga kerja berkompeten, adalah benar.

Apalagi pihaknya sedang bertransformasi. “Dulu industri keramik hanya diinjak dan dilihat. Kami ajak mahasiswa FT Teknologi Industri keramik lokal. Selama ini industri keramik hampir 100 persen dari Italia,” ungkapnya.

BACA JUGA:Gempa Sukabumi Kerasa sampai Jakarta, BMKG Beri Penjelasan Begini

Kategori :