CIREBON, RADARCIREBON.COM – 24 pelajar asal Kabupaten Cirebon digunduli oleh polisi setelah tawuran.
Polisi beralasan, 24 pelajar asal Kabupaten Cirebon itu digunduli agar kapok dan tidak mengulangi lagi aksi tawuran mereka.
Dikatakan juga bahwa, para pelajar yang masih nekat tawuran di wilayah Kabupaten Cirebon itu digunduli oleh polisi setelah mendapatkan izin dari orangtuanya.
Sebelumnya, puluhan pelajar ini kedapatan melakukan aksi tawuran di Jl By Pass Klangenan, Kabupaten Cirebon, Kamis pagi (8/12/2022).
Bukan hanya sekali, kelompok pelajar itu tawuran di wilayah Kabupaten Cirebon sudah berkali-kali. Bahkan, masyarakat sudah resah dengan ulah para pelajar ini.
BACA JUGA:Pria di Jalaksana Kuningan Edarkan Ganja dan Semai Bibitnya, Diringkus di Manis Lor
BACA JUGA:Gempa Sukabumi dan Cianjur Awal dari Megathrust Pulau Jawa? Simak Penjelasan BMKG
Pengakuan salah satu pelajar, mereka terpancing emosi oleh pihak lawan. Awalnya, mereka hendak berangkat ke sekolah dari Ciwaringin menuju ke arah Cirebon.
Setibanya di wilayah Kecamatan Gempol, mobil elf yang mereka tumpangi dilempari batu oleh pelajar lain.
"Kita berhasil lolos setelah dilempari. Tapi, kami diturunkan oleh sopir elf di Palimanan, karena sopir khawatir ada yang nyerang lagi," kata salah satu pelajar kepada Radar Cirebon.
Mereka lalu jalan kaki ke arah Kota Cirebon. Di perjalanan bertemu dengan pelajar lain yang juga masih temannya. Mereka bergabung, hingga jumlahnya puluhan pelajar berjalan kaki.
Setelah melewati depan kantor Polsek Klangenan, tepatnya pertigaan arah Klangenan, tiba-tiba datang pelajar lawan mengendarai motor. Sontak mereka langsung membalas menyerang dengan menggunakan batu.
BACA JUGA:Kena Prank! Pemerkosaan Kowad oleh Oknum Paspampres, Ternyata Suka Sama Suka
BACA JUGA:Sultan Sepuh Luqman Zulkaedin Akhirnya Tampil ke Publik, Ini yang Dia Bicarakan
"Kita yang lempar batu ke lawan, karena sebelumnya kita yang diserang. Jadi balas dendam. Cuman, ada warga yang rekam, jadi kita yang viral," ujarnya.