Tidak ada korban dalam tawuran pelajar tersebut. Meskipun hanya saling lempar batu, tapi membuat warga setempat resah.
Salah satu warga langsung menelepon polsek. Tidak lama kemudian petugas Polsek Klangenan tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 08.00 WIB.
"Begitu kita menerima laporan dari masyarakat, pas apel pagi. Kita langsung ke lokasi, ternyata sudah bubar. Kita minta keterangan saksi, berdasarkan cirinya mereka dari SMK di wilayah Cirebon," kata Kapolsek Klangenan AKP Ade Subandi.
Setelah mengetahui mereka dari SMK itu, polisi menggerebek sekolahnya. Semua pelajar yang ikut tawuran kemudian diamankan ke Mapolsek Klangenan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan didata.
"Total yang kita amankan ada 24 orang, kita berikan pembinaan kepada mereka. Dan, kita potong rambutnya hingga botak supaya jera agar mereka sadar tidak lagi melakukan tawuran," tandasnya.
Tentunya, dipotong rambutnya mereka itu dengan seizin dan restu dari orang tuanya masing-masing.
Setelah diberikan pembinaan dan surat pernyataan tidak lagi melakukan tawuran, para pelajar itu kemudian dikembalikan ke orang tuanya masing-masing.
"Kita buatkan pernyataan di atas materai agar tidak lagi melakukan tawuran, kemudian dikembalikan ke orang tuanya masing-masing," pungkasnya.