"Minyaknya tambah banyak. Ini orang SKK Migas yang ngomong di Bandung. Minyaknya banyak, duitnya besar. Tetapi dapatnya berkurang," paparnya.
Karena itu, dirinya mempertanyakan ke mana uang dari produksi migas di Kabupaten Meranti. Apakah dibagikan ke seluruh Indonesia atau seperti apa mekanismenya.
Di saat segenap pegawai @KemenkeuRI bekerja menjalankan amanat UU, pernyataan Bupati Kab Kepulauan Meranti ini tentu amat tidak pantas. Apalagi kapasitasnya sebagai seorang pimpinan daerah, yg seharusnya menjadi pengayom dan teladan.
— Prastowo Yustinus (@prastow) December 11, 2022
Saya akan tanggapi melalui video dan #utas https://t.co/BhpuxabOtL pic.twitter.com/9MzwrRgVD6
"Apakah uang saya dibuang ke seluruh Indonesia? Kalau pusat tidak mau mengurus Meranti, kasihkan kami ke negeri sebelah," tegasnya.
Pernyataan terkait pegawai Kemenkeu iblis atau setan juga diikuti dengan aksi Bupati Meranti walk out dari forum tersebut.