RADARCIREBON.COM -- Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang kerap berkaitan dengan cerita-cerita mistis yang sulit dipercaya.
Waduk Jatigede memang memiliki sejarah yang panjang. Mulai dari perencanaan hingga akhirnya dibangun dan difungsikan.
Bahkan, sejak sebelum Indonesia merdeka, Waduk Jatigede Sumedang sudah disebut dan mulai tercatat. Rencana pembangunannya sudah ada pada masa penjajahan Belanda.
Di sisi lain, Kabupaten Sumedangnya sendiri memiliki sejarah yang panjang di Tatar Sunda. Diduga berkaitan erat dengan sejarah kuno orang Sunda.
Selain itu, Sumedang juga tercatat mengalami masa prasejarah. Diduga kuat, pada masa ini juga memiliki kaitan erat dengan sejarah Waduk Jatigede.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Begini Kesiapan Polres Cirebon Kota Gelar Operasi Lilin
BACA JUGA:Tol Cisumdawu Dibuka Hari Ini 15 Desember 2022, Gratis!
Sejarah Singkat Waduk Jatigede
Pembangunan Waduk Jatigede di Sumedang dimulai pada tahun 2008 pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Kemudian, waduk ini diresmikan pada tahun 2015 dan mulai berfungsi secara penuh pada tahun 2017.
Pembangunan Waduk Jatigede ini dengan membendung air sungai Cimanuk di wilayah kecamatan Jatigede Sumedang.
Waduk ini memiliki muatan sekitar 979,5 juta meter kubik air. Waduk ini menempati posisi kedua sebagai waduk terbesar di Indonesia.
BACA JUGA:4 Rekomendasi Tempat Wisata Alam Bandung dan Lembang, Cocok Untuk Anda Yang Ingin Liburan
Dari wikipedia, waduk ini sudah terencana sejak zaman Hindia Belanda.
Pada saat itu, pemerintah Hindia Belanda berencana membangun waduk sepanjang aliran sungai Cimanuk dan waduk Jatigede sebagai waduk utama terbesar