BACA JUGA:Pengurus LBH KAI Jawa Barat Dilantik, Usung Misi Satu Desa Satu Pengacara
Sedangkan dari sisi biaya, menggunakan CNG dibandingan dengan kendaraan listrik ternyata CNG juga lebih murah dari kendaraan listrik.
Dengan menggunakan motor listrik di mana baterainya berkapasitas 1,5 kwh bisa menempuh jarak 40 km.
Untuk biaya listrik di Jabodetabek seharga 2 ribu-an rupiah per Kwh, maka untuk menempuh 40 km biaya yang dikeluarkan motor listrik mencapai 3 ribu rupiah.
BACA JUGA:H Hediyana Yusuf MM, Tokoh Penggerak Pendidikan Kota Cirebon
Sedangkan, untuk menempuh 100 km sepeda motor listrik membutuhkan biaya 10 ribu rupiah dan menggunakan CNG hanya membutuhkan biaya 7.750 rupiah.
Selain itu mengaplikasian untuk menggunakan CNG atau disebut juga dengan Compressed Natural Gas ini juga tidaklah sulit.
Bahkan pihak Pertamina serta Kementerian ESDM telah melakukan pengujian terhadap penggunaan bahan bakar pengganti BBM Pertalite tersebut.
BACA JUGA:Bacaan Dzikir Malam, Amalkan Sebelum Tidur Agar Dilindungi Allah hingga Dibangunkan Esok Hari
Selain itu, beberapa kendaraan juga telah menggunakan CNG tersebut, diantaranya bus Transjakarta dan Taksi.
Bahkan pihak Pertamina akan terus melakukan pengambangan dalam pengguna CNG hingga ke perahu nelayan yang selama ini menggunakan bahan bakar Pertalite serta Solar.
Sedangkan pengaplikasian untuk sepeda motor, menurut pihak ESDM dapat dengan menambahkan sebuah tabung CNG berukuran 14 x 53 cm yang dapat ditempatkan dengan mudah dan tidak mengganggu kenyamanan dalam berkendara.
BACA JUGA:Bacaan Dzikir Malam, Amalkan Sebelum Tidur Agar Dilindungi Allah hingga Dibangunkan Esok Hari
M Haryo Yunianto selaku Direktur Utama PGN (Perusahaan Gas Negara) menjelaskan bahwa CNG sebagai pengganti bensin lebih irit hingga 55 persen dibandingakan dengan menggunakan Pertalite.
Selain itu dalam pengaplikasiannya, penggunaan CNG tidak perlu melakukan perubahan yang signifikan pada sistim bahan bakar, bahkan masih dapat menggunkan bahan bakar sebelumnnya.
“CNG selain memiliki harga yang lebih murah, juga mempunyai kualitas lebih baik dari Pertalite karena terbuat dari bahan baku dengan kandungan metana yang bersih serta memiliki oktan yang tinggi sehingga mampu terbakar dengan semburna,” tambah Haryo.