RADARCIREBON.COM - Beberapa hari lagi, seluruh dunia akan merayakan hari antal pada tanggal 25 November 2022.
Meski hari tersebut adalah hari umat Kristiani, tapi mayoritas umat Muslim ikut mengucapkannya dan bahkan merayakannya. Sebenarnya apa hukum mengucapkan selamat natal?
Hal ini menimbulkan polemik di masyarakat Indonesia. Peristiwa ini terjadi hampir setiap tahun setiap kali menjelang perayaan hari natal.
Ulama berbeda pendapat terkait hukum mengucapkan selamat natil. Perbedaan tersebut mengerucut kepada satu hal, ucapan selamat natal termasuk kategori akidah (keyakinan) atau muamalah ( pergaulan)?
BACA JUGA:Doa Saat Terjadi Hujan Disertai Petir, Semoga Dilindungi Allah dari Bencana
Jika dikategorikan akidah, berarti ucapan tersebut merupakan doa dan kerelaan atas agama orang lain.
Sedangkan muamalah, maka ucapan tersebut justru dianjurka karena merupakan sujud toleransi yang dijumjumg tinggi oleh Islam.
Tapi sebelum menjelaskan hukum mengucapkan selamat natal, ada beberapa pertimbangan yang perlu dipikirkan, seperti berikut:
Boleh Hukumnya
Syekh yusuf al-Qardhawi mengatakan bahwa mengucapkan selamat justru menrupakan kebaikan (al-birr), sebagaimana firman Allah SWT berikut yang artinya:
BACA JUGA:Ciri ciri Orang Munafik Menurut Hadist dan Al-Qur’an, Apakah Kalian Termasuk Salah Satunya?
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu dan tidak (pula) mengusirmu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (QS Al-Mumtahanah: 8).
kebolehan memberikan ucapan selamat juga berlaku jika seorang Kristen yang memberikan ucapan selamat kepada kita.
Adapun firman Allah dalam Al Quran yang artinya:
Apabila kamu diberi penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah dengan penghormatan yang serupa. Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu. (QS An-Nisa’: 86).