CIREBON, RADARCIREBON.COM -- Tren kejahatan di Kota Cirebon naik pada tahun 2022. Hal ini dilaporkan oleh Polres Cirebon Kota.
Dalam catatan pihak kepolisian, tren kejahatan di wilayah Polres Cirebon Kota naik pada tahun 2022 yakni sebanyak 29,03 persen dibanding tahun 2021.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Cirebon Kota AKBP DR M Fahri Siregar kepada wartawan saat menggelar jumpa pers rilis akhir tahun 2022 di Mapolres Ciko, Selasa (3/1/2023).
"Jumlah kasus tindak pidana pada tahun 2021 sebanyak 496 kasus. Sedangkan pada tahun 2022 sebanyak 640 Kasus. Jadi mengalami kenaikan sebanyak 144 kasus atau kalau diprosentasekan sebesar 29,03 persen dibanding tahun 2021," ungkapnya.
AKBP DR M Fahri mengatakan, penyelesaian perkara yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Ciko serta jajaran Polsek juga mengalami peningkatan.
BACA JUGA:Istri Pak Kades di Kuningan Selingkuh, Chat Dibongkar Anak Pertama, Bikin Satu Kampung Geram
"Untuk penyelesaian perkara atau kasus pada tahun 2021 sebanyak 541 kasus. Sedangkan di tahun 2022 kasus yang telah diselesaikan sebanyak 664 Kasus. Kemudian jumlah tersangka pada tahun 2021 sebanyak 213 tersangka, di tahun 2022 sebanyak 159 tersangka," katanya.
Menurut Kapolres, kasus yang menonjol di tahun 2022 sebanyak 195 kasus. Terdiri dari pencurian dengan kekerasan (curas) sebanyak 21 Kasus, pencurian dengan pemberatan (curat) sebanyak 75 Kasus.
Kemudian kasus curanmor kendaraan roda empat sebanyak 11 Kasus, curanmor sepada motor sebanyak 88 Kasus.
Selanjutnya kasus pencabulan sebanyak 4 kasus, KDRT sebanyak 10 Kasus, kasus penganiayaan sebanyak 83 kasus. Adapun untuk kasus pembunuhan nihil Kasus dan kasus trafficking juga nihil kasus.
"Kasus penipuan sebanyak 113 kasus dan kasus perjudian sebanyak 7 Kasus," ujar Kapolres.
BACA JUGA:Rozy Zay Hakiki Punya Bukti Tidak Digerebek yang Akan Meyakinkan Norma Risma?
BACA JUGA:Isi Chat Ibu Norma Risma Bikin Netizen Jengkel: Mana, Biar Aku Kasih Pelajaran
Selanjutnya untuk kasus narkoba, Kapolres Cirebon Kota AKBP DR M Fahri Siregar menyebutkan, juga mengalami kenaikan.
"Di tahun 2021 sebanyak 123 kasus, sedangkan tahun 2022 sebanyak 125 kasus. Jadi pada kasus narkoba juga mengalami kenaikan jumlah kasus sebesar 0,1 persen," sebutnya.