Bayi Meninggal Diduga Terserang DBD

Senin 23-12-2013,14:33 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

MAJALENGKA- Seorang bayi bernama Harnum (9 bulan) warga Kelurahan Cicurug Kecamatan Majalengka, meninggal dunia diduga karena terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD), Minggu (22/12). Penuturan orang tua korban, Eman Kurdiman (40), anak keduanya itu sebelumnya sempat mendapatkan perawatan di RS Mitra Plumbon selama 10 hari dan berangsur membaik. Tidak hanya Harnum, kakaknya juga terserang DBD. Meski dirasakan telah membaik, namun pada Jumat (20/12) lalu ia menderita mencret lalu dibawa ke dokter spesialis anak. Atas saran dokter Harnum, dirawat di RS Majalengka selama dua hari. Karena anak keduanya itu harus mendapatkan perawatan di ruang PICU sehingga dirujuk kembali ke RS Mitra Plumbon. Namun rupanya takdir berkata lain, bayi mungil itu menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (22/12) sekitar pukul 09.30 WIB. Menurut Eman, sejak kedua anaknya dinyatakan positif DBD oleh pihak RS Mitra Plumbon, pihak Puskesmas Majalengka langsung melakukan fogging di sekitar rumahnya. Daerah tempat tinggalnya sebenarnya bukan termasuk daerah endemis DBD, dan baru kali ini ada korban meninggal karena terserang penyakit DBD. “Kami berharap pemerintah daerah segera turun memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak ada lagi warga menjadi korban DBD,” harap mantan Ketua PPI Kabupaten Majalengka ini. Pria yang menjabat Ketua LKM Marga Insan Mandiri Kelurahan Cicurug ini menyatakan agar Pemkab Majalengka lebih meningkatkan sarana dan prasarana di rumah sakit daerah milik Pemkab Majalengka. Sehingga ketika ada pasien yang perlu penanganan khusus tidak harus dirujuk ke rumah sakit di luar Majalengka. “Kami berpikir, Pemkab Majalengka jangan dulu berpikir untuk bisa membangun hotel berbintang di Kabupaten Majalengka. Sebaiknya mendorong pembangunan rumah sakit yang lebih baik,” saran Eman. (ara)

Tags :
Kategori :

Terkait