BACA JUGA:Ungkap Kasus Pencurian Mini Market, Tim Resmob Polres Majalengka Terima Penghargaan
"Ke Sekolah kan tujuannya untuk belajar, idealnya tidak membawa alat permainan, kami minta orang tua agar melarang anak-anaknya membawa lato-lato ke sekolah," katanya.
Menurut Suhardjo surat edaran larangan membawa lato lato ke sekolah agar anak tetap fokus pada belajar. Bukan larut dalam permaikan yang berbunyi tok tok tok tersebut.
Bukan hanya itu, Suhardjo mengungkapkan, imbauan melarang membawa lato lato ke sekolah, semata-mata untuk anak-anak agar tidak sampai terluka.
"Tidak itu saja, bola yang lepas saat latto latto dimainkan dalam kecepatan tinggi, bisa membahayakan."
BACA JUGA:Lato-lato Kontroversial Sejak 1960, Bukan Soal Teori Konspirasi atau Illuminati
"Bisa menyambar apapun disekitar dan bisa menghancurkan barang pecah belah. Ini kan bahaya juga," imbuhnya.
Kendati demikian, terkait larangan permainan lato lato di sekolah, masih akan dikaji lebih lanjut. Sebab, permainan tersebut tentu saja tetap memberikan manfaat.
“Masalahnya ini kan bentuk permainan. Kalau alatnya sesuai standar malah bisa melatih keterampilan tangan," ungkapnya.