Personel Damkar Kuningan Curi Perhatian, Salat Dzuhur di Tepi Sungai di Tengah Pencarian Korban Tenggelam

Personel Damkar Kuningan Curi Perhatian, Salat Dzuhur di Tepi Sungai di Tengah Pencarian Korban Tenggelam

Personel Damkar Kuningan, Idit Haditisno, melaksanakan salat dzuhur dalam keadaan darurat di tepi Sungai Citaal, Ciwaru, Kuningan, di sela mencari korban tenggelam.-Andre Mahardika-Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Di tengah operasi pencarian bocah tenggelam di Sungai Cilaat, Desa/Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, terdapat pemandangan yang menyentuh hati. 

Dimana, salah seorang petugas menyempatkan salat dzuhur di tepi anak Sungai Cisanggarung tersebut.

Diketahui, pria tersebut bernama Idit Haditisno yang bekerja sebagai tenaga PPPK Damkar Kabupaten Kuningan.

Sebelum berlabuh di skuad Kesatria Biru -- julukan pemadam kebakaran -- dia lebih dulu dikenal sebagai regu BPBD Kabupaten Kuningan.

BACA JUGA:Angin Puting Beliung Terjang Indramayu, Menimbulkan Kerusakan di Sejumlah Desa

BACA JUGA:Korban Tenggelam di Sungai Citaal Kuningan Belum Ditemukan, Operasi Pencarian Dihentikan Sementara

Pada Minggu, 16 Maret 2025, Idit bertugas bersama petugas lainnya. Dia ikut menyelam di Sungai Citaal membantu pencarian korban. Namun demikian, dia tetap menjalanoan kewajibannya sebagai seorang Muslim.

Ditemui usai salat, Idit mengatakan bahwa dirinya mendirikan salat dzuhur di tepi sungai sekaligus berdoa demi keselamatan rekannya saat bertugas. Di samping itu, Idit juga berdoa agar jasad korban segera ditemukan.

"Alhamdulillah, itu salat Dzuhur, awalnya saya menepi, nanya ke Komandan, jam berapa sekarang. Ternyata sudah lewat waktu lohor (dzuhur)," ungkapnya.

"Biasa seperti umumnya, salat, sembahyang, dan sesudahnya, berdoa seperti biasa. Tadi sekalian berdoa keselamatan para pencari korban, dan juga mudah-mudahan korban segera ditemukan," imbuhnya.

BACA JUGA:Bocah Asal Ciwaru Tenggelam saat Berenang di Sungai Citaal Kuningan

BACA JUGA:Promo Bertabur Hadiah di Grage City Mall, Ada Bazar dan Banyak Hiburan

Dikatakannya, dirinya melaksanakan salah satu rukun Islam di tepi sungai karena keadaan darurat. Meski kondisi pakaian yang dikenakannya sudah basah kuyup, tidak mungkin dia pulang dulu, karena sedang bertugas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: