Dalam proses beternak lebah klanceng, Amin tidak perlu repot untuk mengurusnya.
Dirinya cukup menanam berbagai jenis bunga di halaman rumah yang nantinya menjadi sumber makanan bagi lebah klanceng tersebut.
"Keuntungan besar, pengelolaan mudah dan resiko minim," tambah Amin.
Bahkan menurut Amin, beternak lebah klanceng nyaris tidak ada resiko kerugian yang bakal dialami.
Karena jika di tengah jalan ada kendala, mendapat penggantian penuh dari PT MBM.
"Misalnya belum waktunya panen, tetapi lebah banyak yang mati, maka kotak akan diganti penuh oleh PT MBM," tutur Amin.
Semua kerjasama antara peternak dan PT MBM, akan dikuatkan dengan surat perjanjian yang disertai materai.
Bisnis ini, begitu mudah dengan keuntungan besar, lalu kenapa Amin berhenti?
Amin tidak memungkiri jika selama dirinya bergabung di PT MBM, kondisi ekonominya menjadi menjadi lebih baik.
Namun dirinya merasa ada kejanggalan untuk terus melanjutkan bisnis beternak lebah klanceng bersama PT MBM itu.
Setiap kali panen, kotak yang berisi lebah tidak boleh dibuka untuk melihat hasil madunya.
"Saya hanya ingin tahu, sebanyak apa madunya tapi tetap tidak boleh dibuka," ucapnya.
Selain itu, dirinya merasa bisnis beternak lebah klanceng ini terlalu mudah dengan resiko kerugian nyaris tidak ada.
BACA JUGA:Ibu Norma Risma: Alhamdulillah Saya Tidak Hamil