"Jadi diasuh sama ibu saya, ayah dan ibunya kerja di luar kota, bahkan lagi sekolah SLB itu juga sama saya," tuturnya.
Jasinah mengungkapkan, proses evakuasi jasad Ega dari dalam sumur memerlukan waktu beberapa jam.
"Kalau meninggal ya memang karena evakuasinya saja dari jam setengah 8 baru bisa keangkat itu jam 10, jadi perlu beberapa jam dan memang sulit," ungkapnya.
BACA JUGA:Syarat Pendaftaran CPNS 2023 Lulusan SMA dan SMK, Banyak Formasi di 6 Kementerian
BACA JUGA:Menolak Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa, Politikus PPP: 'Angkat Saja dari ASN!'
Saat evakuasi, menurut Jasinah, Tim Basarnas dibantu oleh kepolisian dan juga warga.
"Sebelum SAR datang, warga sudah mencoba melakukan pertolongan karena memang peralatan juga kurang jadi sulit," pungkasnya.