4 Petinggi PT MBM Dicari Mitra Ternak Lemah Klanceng, Ada yang Asli Cirebon

Minggu 22-01-2023,08:15 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Yuda Sanjaya

Menurut Amad selaku Ketua perkumpulan peternak lebah klanceng nasional Indonesia cabang Cirebon, PT MBM belum membayarkan hasil panen kepada ribuan peternak lebah.

"Dari Oktober 2022 sampai Januari 2023 belum ada pembayaran hasil panen, sehingga ribuan petani mengalami kerugian hingga ratusan miliar."

"Kami sudah berusaha untuk melakukan komunikasi ke pihak PT MBM tapi mereka hilang tidak ada kabar," ujarnya.

Ahmad mengatakan, para petani bakal melaporkan PT MBM ke pihak kepolisian dengan dugaan melakukan tindakan pidana penipuan dan penggelapan.

BACA JUGA:Penyebaran Covid-19 Mulai Landai, Jepang Ingin Longgarkan Aturan Pakai Masker

"Karena kami tidak mendapat kepastian pembayaran dari PT MBM, kami sepakat melaporkan ke Polres Cirebon Kota atas dugaan penipuan dan penggelapan," tuturnya.

Dijelaskan Ahmad, PT MBM beralasan terlambatnya pembayaran lantaran adanya masalah IT, sehingga menghambat penginputan data.

"Tidak hanya di Cirebon, pelaporan juga dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Banten, Riau, Cikarang," jelasnya.

Klarifikasi PT MBM

Melalui surat tertulis Yogi Saputro and Partners menyampaikan klarifikasi dengan poin-poin sebagai berikut:

  • Bahwa PT MBM Bandung tetap buka pada jam kantor dan melayani permintaan informasi dari mitra. Hal tersebut sebagai komitmen untuk memelihara kepercayaan dari para mitra.
  • PT MBM juga menyatakan bahwa statement yang disampaikan lewat media sosial PT MBM Cirebon tidak mewakili perusahaan dan tidak pernah ada penggelapan uang mitra, korupsi maupun penipuan.
  • Sebab, PT MBM tetap berusaha memenuhi kewajibannya untuk memberikan hasil panen kepada seluruh mitra.
  • Salah satu usaha yang dilakukan PT MBM adalah dengan melakukan penjualan aset guna memenuhi kewajiban tersebut.
  • PT MBM menyatakan bahwa akun Instagram @mbm.cirebon sudah tidak pada kendali PT MBM lain, melainkan sudah diambil alih oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sehingga postingan terbaru pada akun tesebut bukanlah atas kendali PT MBM.
  • PT MBM juga menyatakan bahaw konfirmasi pada saudari RS, bukan representasi dari PT MBM. Sebab, yang bersangkutan adalah karyawan biasa. Buahwa karyawan atau pegawai tidak memiliki kapasitas untuk memberikan sebuah informasi kepada media dan hanya direksi atau kuasanya yang bisa memberikan pernyataan resmi mewakili PT MBM.

Demikian klarifikasi yang disampaikan PT MBM melalui Yogi Saputro and Partners yang diterima redaksi.

Kategori :