"Pokoknya, Jawa Barat jangan sampai impor, karena produksinya juga surplus, kalau daerah lain silakan saja," tegas Ridwan Kamil lagi.
Di samping mengomentari kenaikan harga beras, Ridwan Kamil juga juga mengapresiasi inflasi di Kabupaten Cirebon yang ada di angka 4,8 persen.
BACA JUGA:Berbekal Video Pelecehan Seksual, Seorang Karyawan Peras Bos di Cirebon
BACA JUGA:BFI Finance Berikan Layanan Kesehatan Bagi Perempuan Pedagang Pasar
Tidak hanya itu, Gubernur juga menginstruksikan Bupati Cirebon H Imron untuk rajin turun ke pasar.
Menurut dia, Imron harus rutin blusukan ke pasar agar dapat memantau situasi dan harga.
“Inflasi diangka 4,8 persen itu sudah bagus. Cirebon saya apresiasi salah satunya adalah Pak Bupati harus rajin ke pasar, untuk melihat apa yang naik dan mencarikan solusinya,” katanya.
Menurutnya, banyak cara untuk mengantisipasi inflasi, salah satunya adalah dengan melakukan operasi pasar, mengupdate harga, dan menginterfensi biaya transportasi.
“Selain itu, juga melibatkan aparat kepolisian untuk menindak penimbun yang menyebabkan naiknya harga pokok dan lainnya,” kata Kang Emil.
Setelah mengecek harga bahan pokok di Pasar Pasalaran, Kang Emil menilai harga bahan pokok masih normal.
Dikatakannya, naik maupun turun harga bahan pokok merupakan hal yang wajar. Asalkan tidak sampai berlebihan.