CIREBON, RADARCIREBON.COM - Tekad kuat Pemeringah menurunkan angka stunting, khususnya di Kota Cirebon mendapatkan respon kuat, dinas kesehatan melalui Puskesmas Majasem turun ke lapangan dengan memberikan penyuluhan gizi seimbang, pembagian PMT (pemberian makanan tambahan), hingga membagikan doorprise di RW 8 Majasem Kelurahan Karya Mulya Kecamatan Kesambi.
Hadir langsung kepala Puskesmas Majasem, Dr Suhandri Nurhidayat, dua orang Nutrisionis puskesmas majasem yang juga pengurus Persagi (persatuan ahli gizi Indonesia) kota Cirebon yaitu Rindu Mulyantika SKM dan Gennisa Sri Winandi, AMd Gz. DPC persagi kota cirebon dan UPT puskesmas majasem.
Nutrisionis Puskesmas Majasem, Rindu Mulyantika SKM mengatakan kami hadir di RW Majasem dalam rangka memberikan penyuluhan gizi balita kepada ibu-ibu yang memiliki balita. Penyuluhan ini, kata Rindu, bagian dari upaya Kami khususnya Persagi Kota Cirebon membangu pemerintah daerah melalui dinas kesehatan dan puskesmas majasem menekan angka stunting di wilayah kerja puskesmas Majasem.
Karena angka stunting balita dari tahun sebelumnya sekitar 16 persen, tapi berkat kerja keras tim dari puskesmas dan nutrisionis sehingga angka stunting perlahan lahan turun menjadi 12 persen. "Alhamdulillah data stunting di wilayah kerja Puskesmas Majasem dari sebelumnya 16 persen tahun lalu, sekarang turun menjadi 12,1 persen," kata Rindu.
BACA JUGA:Wagub Uu Sebut Nelayan adalah Pahlawan, Begini Katanya
BACA JUGA:Pangkalan Gas di Kejuden Cirebon Dibobol Maling, 100 Tabung Hilang
Penyuluhan gizi dan pemberian PMT kepada balita, masih kata Rindu, Dalam rangka memperingati hari gizi nasional ke-63 berupa penyuluhan gizi dan pemberian telur sebagai sumber protein hewani untuk balita stunting. Apalagi tema HGN ke-63 ini adalah "Isi piringku kini kaya protein hewani cegah stunting".
Jadi mengajak orang tua untuk memberikan makanan kepada balitanya yang banyak mengandung protein hewani. Manfaat protein hewani ini untuk balita supaya lebih sehat sehingga balitanya tidak mengalami stunting. Rindu menegaskan, stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan balita.
Hal ini disebabkan kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, dengan ditandai tinggi atau panjang badan anak dibawah standar yang telah ditetapkan oleh menteri kesehatan. "Penyuluhan gizi ini, kami juga memberikan PMT dan doorprise kepada ibu-ibu yang membawa balitanya ke Posyandu," kata Rindu.
BACA JUGA:PATROLI BERHASIL! Tawuran Konten di Kota Cirebon Berhasil Digagalkan, Sedang Ngumpet di Kos-kosan
BACA JUGA:Tawuran Geng Konten di Parujakan Cirebon, 2 Orang Diamankan Polisi
Kepala Puskesmas Majasem, Dr Suhandri Nurhidayat berharap, melalui gerakan penyulihan gizi yanh dilakukan Nutrisionis Puskesmas Majasem bekerjasama dengan DPC Persagi Kota Cirebon menjadi langkah awal dalam menurunkan stunting di wilayah kerja puskesmas Majasem.
Tentu saja langkah ini tidak akan berjalan dengan baik ketika tidak ada peran aktif masyarakat dalam mencegah stunting. Karena pencegahan stunting akan lebih efektif ketika masyarakat bersama sama berperan aktif mencegah stunting, tentu saja dengan pemenuhan gizi yang seimbang bagi balitanya di setiap keluarga.
BACA JUGA:Indra Bekti Kondisi Terkini Usai Terapi Kedua, Ingatannya Bermasalah
BACA JUGA:Indra Bekti Kondisi Terkini Usai Terapi Kedua, Ingatannya Bermasalah