Tagana Muda Dilatih Tangguh Pada Cuaca Ekstrim

Senin 30-01-2023,17:30 WIB
Reporter : Abdullah
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Cuaca ekstrem diperkirakan masih akan terjadi bulan Februari hingga bulan Maret mendatang.

Dengan cuaca ekstrem tentu saja  dibutuhkan kesiapsiagaan khususnya dari relawan yang biasa menangani bencana, seperti halnya dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga dilatih untuk siap dalam kondisi cuaca ekstrim.

Melihat kondisi demikian, Dinas Sosial Kota Cirebon, Minggu (29/1/2023) menggelar pelatihan Tagana Muda Siap Bencana Ekstrim.

Sebanyak 28 Tagana Muda mengikuti pemantapan menghadapi cuaca ekstrim di Lapangan Kesenden. Sebelumnya mereka mesti mengikuti jalan Keliling Kota Cirebon mulai dari lapangan Kesenden dan finish lapangan kesenden dengan jarak 15 km.

BACA JUGA:BUKAN TOL, Jalan Baru Kuningan seperti Jalan Tol, Simak Rutenya

BACA JUGA:Arema FC Bubar, Ini Sanksi yang Bakal Diterima Jika Mundur dari Liga 1

Ketua Tagana Kota Cirebon, Subagyo menjelaskan, kegiatan ini adalah Pemantapan Tagana muda dalam rangka menghadapi cuaca ekstrim. Tagana harus siap dalam kondisi cuaca ekstrim, apalagi cuaca ekstrim diprediksi masih akan terjadi hingga bulan depan.

2

Subagyo menjelaskan, kegiatan pemantapan Tagana Muda TAGANA kota cirebon tahun 2023 di laksanakan mulai pukul 05.00 WIB, dari registrasi,senam sampai dengan selesai.

"Kegiatannya bertempat  di lapangan bola kesenden kecamatan kejaksan kota cirebon," kata Bagyo
Selama pemantapan digelar, kata Bagyo, mereka juga dilatih di Medan ekstrem termasuk merangkak di lumpur lapangan kesenden.

Kepala Dinas Sosial Kota Cirebon, Dra Santi Rahayu MSI mengapresiasi kegiatan pemantapan Tangana Muda dalal menghadapi cuaca ekstrim.

BACA JUGA:Bikers Peduli Lingkungan, Sunmori Sambil Bersihkan Jalan Ala Komunitas CBR

BACA JUGA:Mengapa Jokowi Melilih RABU PON untuk Reshuffle Kabinet? Oh Ternyata...

Santi tidak menampik cuaca ekstrim yang terjadi saat ini masih akan terus berlangsung hingga beberapa bulan kedepan. dan cuaca ekstrim ini, kata Santi,  tidak menutup kemungkinan memicu bencana, dan ketika terjadi bencana tentu saja dibutuhkan kesiapsiagaan khususnya dari relawan bencana, termasuk Tagana Muda mesti dilatih tangguh ke lokasi bencana dengan kondisi cuaca ekstrim. "Ini melatih Tagana Muda Sigap dan kuat dalam cuaca ekstrim," tegasnnya

BACA JUGA:DPMD Jabar Gelar Diskusi Isu Strategis Kewilayahan Ciayumajakuning

BACA JUGA:520 Ribu Mobil Nissan Ditarik dari Pasaran, Produksi 2010 hingga 2017 Berisiko Terbakar

Kategori :

Terkait