MAJALENGKA. RADARCIREBON.COM - Pasca dioperasikannya Tol Cisumdawu atau Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan, hal ini kian berdampak pada sektor perniagaan.
Para pedagang oleh-oleh di sepanjang jalur lama, termasuk juga yang ada di Jalan Cadas Pangeran tergantungkan nasibnya.
Hal ini lantaran sebagiab besar pengendara beralih dari lalu lintas lama ke Tol Cisumdawu sehingga jumlah pembelinya berkurang.
Selain berdampak pada para penjual oleh-oleh , khususnya Ubi Cilembu di Jalan Cadas Pangeran, kabupaten Sumedang. Bahkan, mereka sulit menemukan pelanggan di akhir pekan.
Salah seorang pedagang oleh-oleh bernama Anang, yang ditemui di Jalan Raya Tanjungsari, depan SPBU, kawasan Ciromed mengakui hal tersebut.
BACA JUGA:SAREUKSEUK! Jalan Baru Kuningan Mulai Dikeluhkan, Dishub Bilang Begini
"Betul, setelah dioperasikannya Tol Cisumdawu seksi Cileunyi-Pamulihan, pembeli sangat sepi dibanding sebelum dioperasikan Tol Cisumdawu. Soalnya saat ini lalu lintas tergolong sepi dan lancar,"ungkap Anang.
Hal ini juga berdampak pada pedagang oleh-oleh lainnya seperti tahu sumedang, Kerupuk, gula aren, dan peuyeum sampeu.
Terkait dengan konsisi jualan pasca adanya Tol Cisumdawu yang beroperasi sampai seksi 3 Cimalaka. Sehingga kendaraan tidak lagi melewati Kabupaten Sumedang.
Hanya melintasi Jalan Tol Cisumdawu untuk perjalanan dari Cirebon ke Bandung dan sebaliknya.
BACA JUGA:BUKAN TOL, Jalan Baru Kuningan seperti Jalan Tol, Simak Rutenya
Adapun salah seorang pedagang di Cadas Pangeran yang mengaku berjualan Uni Cilembu kini menurun drastis.
"Biasanya 1 minggu habis 1 kuintal. Sekarang sampai pada busuk juga nggak habis," kata Ema, terkait dengan kondisi jualan pasca Tol Cisumdawu beroperasi sampai ke Seksi 3 Cimalaka.
"Cuma hari Minggu saja agak lumayan ada yang mampir. Kemarin ditunggu sampai Isya juga nggak ada yang beli, ya sudah pulang saja," lanjutnya.
Mengutip dari radarmajalengka.com yang memantau di lapangan, saat ini jalan raya Tanjungsari biasanya padat, kini tidak lagi terjadi kepadatan.