SEKOLAH Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Indramayu patut diperhitungkan. Sekolah tinggi milik Yayasan Indra Husada (Yasinda) itu kembali mendapat pengakuan, bukan hanya tingkat nasional tetapi sudah go international. Hal itu dibuktikan dengan dipilihnya STIKes sebagai tempat penelitian Saint Luke’s College of Nursing Japan, dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (FKIK UIN) Jakarta. Tim peneliti yang diketuai Prof Junko Tashiro RN PhD, Mayumi Mizutani RN PHN, dan Ai Ogata RN PHN MA (Saint Luke’s), merupakan akademisi dari universitas terkemuka di Jepang. Mereka mengadakan penelitian kerja sama (Collaborative Research) dengan STIKes. Sedangkan peneliti lainnya yakni Maftuha Ph.D (FKIK UIN Jakarta), Lily Yulaikhah SSiT MKeb, Heri Sugiarto SKM Mkes, M Saefulloh Skep Ners MKep, dan Riyanto Skep Ns (STIKes Indramayu). Ketua STIKes, Lily Yulaikhah SSiT MKeb menjelaskan, penelitian sudah dilakukan selama dua minggu yaitu 16 hingga 27 Desember 2013 lalu. Penelitian kerja sama meliputi penyakit tidak menular (noncommunicable disease), khususnya hipertensi dan masalah gizi pada anak sekolah. Proses penelitian pada tahap pengambilan data sudah dilaksanakan mulai dari interview, dengan stakeholder yaitu kepala Dinas Kesehatan Indramayu, kepala RSUD Indramayu, pengelola STIKes hingga responden penderita hipertensi di Desa Telukagung wilayah kerja Puskesmas Plumbon. Hasil analisis data penelitian, akan dipaparkan kepada stakeholder pada saat peneliti dari Saint Luke’s hadir kembali di Indramayu sekitar Juni 2014. “Kami menyambut baik usulan kerja sama ini, sebagai bukti bahwa sekolah kami diakui reputasinya oleh akademisi dari luar negeri. Semakin memotivasi kami untuk memantapkan diri dalam publikasi penelitian secara internasional, sesuai dengan visi STIKes,” papar Lily Yulaikhah. Ketua Yasinda, Drs H Turmin BSc mengaku bangga dengan pengakuan dunia internasional terhadap sekolah tinggi yang dimilikinya. Sebab sudah kesekian kalinya STIKes bekerja sama dengan pihak luar negeri, sebelumnya dengan pihak Jepang untuk penempatan tenaga kerja dan Universitas Tasmania Australia untuk kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. “Semoga kerja sama ini selain bermanfaat bagi masing-masing pihak, juga bermanfaat bagi masyarakat Indramayu khususnya dalam program penanganan masalah kesehatan,” kata Turmin. (dun/adv)
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Indramayu Go International
Senin 30-12-2013,10:42 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :