Hal ini untuk memastikan penyaluran minyak goreng subsidi dengan harga Rp 14.000 per liter tersebut lebih tepat sasaran.
"Setiap hari kita awasi, kita udah punya 20 ribuan (titik penjualan) di pasar," tandasnya.
Sedangkan kelangkaan MinyakKita di pasar tersebut, menurut Zulhas dikarenakan meningkatnya permintaan dari masyarakat.
BACA JUGA:BRI Kembali Buka Kesempatan Beasiswa S2 Bagi Journalist
“MinyakKita merupakan minyak goreng yang dijamin oleh pemerintah dan repotnya saat ini semua orang mencari minyak gorek MinyakKita,” terang Zulhas.
Zulhas menjelaskan, karena rebutan tersebut makanya stok semakin menipis di mana semua membeli minyak goreng tersebut.
Dalam menghadapi kondisi ini, Zulhas menyebutkan jika pihaknya akan mengambil beberapa langkah.
BACA JUGA:Modus Dukun Cabul di Kuningan Memperdaya Korban yang Masih di Bawah Umur
“Kami telah mengambil langkah-langkah agar stoknya ditambah lagi, di mana nantinya pasokan bahan baku dalam negeri kita tingkatkan,” terangnya.
Kalau dulu untuk dalam negeri 1 dan ekspornya sembilan, namun nantinya untuk dalam negeri 3 dan ekspor 6 sehingga pasokan untuk kebutuhan dalam negeri menjadi lebih banyak. (jun)