Kepala Dusun D, Njh mengaku kepada camat bahwa warga yang dicatut untuk kredit fiktif oleh dirinya sebanyak 45 orang.
44 orang adalah warga di sekitar tempat tinggalnya, dan 1 orang adalah anaknya sendiri.
Namun Njh siap mundur dari jabatannya dan berjanji bertanggungjawab menyelesaikan pembayaran ke pihak bank
BACA JUGA:PT KAI Daop 3 Cirebon Berlakukan Tarif Promo February Romantic Fantastic
"Bu Kadus sudah mengakui perbuatannya. Uang yang diperolehnya sudah habis digunakan untuk biaya pengobatan. Soalnya Bu Kadus ini sedang sakit sakitan. Ada 45 orang nama warga yang dicatut Bu Kadus termasuk nama anaknya," jelas Camat.
Dan menurut pengakuannya juga, pinjaman atas nama warga itu diketahui suaminya. Begitu juga dengan Dm, uang yang diperolehnya digunakan untuk pembelian barang yang konsumtif.
"Bu Njh sudah menyatakan kesiapan mundur dari jabatannya sesuai tuntutan warga. Dia juga akan bertanggung jawab melunasi ke bank yang tinggal beberapa bulan lagi," pungkas Nana.
Seperti diberitkan sebelumnya, Kantor Desa Karangbaru, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan mendadak ramai didatangi warga.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Instruksikan Perangkat Daerah Petakan Dinamika Program Petani Milenial
Puluhan warga yang geram itu nekat menggeruduk kantor desanya di siang bolong.
Bukan tanpa alasan, warga Karangbaru yang diliputi emosi datang berbondong bondong ke balai desa setempat.
Ini setelah mereka mengetahui namanya dicatut dalam pengajuan kredit oleh oknum perangkat desa setempat ke bank emok.
Padahal puluhan warga itu sama sekali tidak pernah meminta tolong ke oknum perangkat desa untuk mengajukan pinjaman.
BACA JUGA:Kaskorgartap II Bandung Kunker ke Cirebon, Ini yang Mereka Lakukan
Aksi demo yang melibatkan puluhan warga Karangbaru itu, terjadi pada Sabtu 4 Februari 2023.
Hingga pukul 15 00 WIB, puluhan warga tetap bertahan di balai desa meminta pertanggungjawaban oknum perangkat desa yang terlibat.