KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Mitos Batu Jubleg di Desa Sangkanerang, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan diceritakan dari mulut ke mulut.
Menurut warga setempat, mitos Batu Jubleg dikisahkan secara turun temurun dari orangtua mereka sampai saat ini.
Batu Jubleg ada di lokasi Situs Buyut Salam, Desa Sangkanerang, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan. Situs ini masih sering dikunjungi para peziarah.
Situs ini terletak di dekat pemukiman warga namun keberadaannya cukup mencolok. Selain ditandai dengan plang besi berwarna putih, kondisi di sekitar situs juga memunculkan aura yang berbeda.
Bagi Anda yang ingin sekedar melepas lelah atau menikmati udara pegunungan, bisa juga datang ke sini. Situs ini berada dalam kawasan yang sejuk dengan deretan pepohonan besar yang diperkirakan sudah berusia ratusan tahun.
BACA JUGA:Jelang Persib Lawan Bali United, Muncul Kejutan Sergio Van Dijk di Stadion Siliwangi
BACA JUGA:Dibawah Kepemimpinan Baru Chelsea F.C Merajai Bursa Transfer Musim Dingin, Siapa Sosok Todd Boehly ?
Pohon-pohon besar yang ada di sana menambah kesan sakral Situs Buyut Salam tersebut.
Untuk sampai di sana juga tidak sulit. Pengunjung yang datang dengan kendaraan roda empat bisa parkir tak jauh dari lokasi situs.
Jika sudah sampai di sana, Anda akan menangkap aura sakral dan mistis lantaran suasana yang hening dan pohon-pohon besar yang ada di sekelilingnya.
Tapi tidak perlu khawatir. Sebab, situs yang dikeramatkan warga ini cukup terawat dan bersih. Terdapat bangunan permanen di lokasi situs tersebut.
Kalau sudah masuk ke dalam situs, Anda akan menemukan dua buah baru berlubang yang disebut dengan Batu Jubleg. Dua batu ini memiliki ukuran berbeda.
BACA JUGA:Ibadah Haji Tahun Ini Dimulai Per 23 Mei 2023, Berikut Jadwal Lengkapnya
BACA JUGA:Rumah Tua di Samadikun Kebakaran. Polisi Masih Selidiki Penyebabnya
Ada batu yang lebih besar untuk laki-laki dan batu dengan ukuran lebih kecil untuk perempuan. Dua buah batu ini ditempatkan dengan posisi saling berhadapan.