CIREBON, RADARCIREBON.COM - Perkembangan film Indonesia saat ini sejatinya tidak terlepas dari peran serta dan aktivitas komunitas film yang tersebar di daerah.
Keberadaan komunitas film merupakan wadah kreasi dan apresiasi bagi para penggiat film. Salah satunya adalah komunitas Cirebon Film Maker (CFM).
Guna membangkitkan kembali perfilman di Cirebon, Cirebon Film Maker (CFM) kembali bakal memproduksi film bergenre horor dengan judul Jenglot.
Sebelumnya, Cirebon Film Maker (CFM) telah menyelesaikan pembuatan film berjudul Penantian di Ujung Senja yang lokasinya 100 persen di Cirebon.
Untuk film Jenglot ini, CFM saat ini sedang melakukan open casting guna mencari para pemain yang akan berakting di film tersebut.
BACA JUGA:Kolaborasi dengan SRC, BRI Dukung Bisnis UMKM dengan Layanan Digital Payment
BACA JUGA:TEGA, Ibu Kandung di Tasikmalaya Menganiaya Anak Bayi, Alasannya Bikin Ngelus Dada
"Ya hari ini (12/2/2023) kami mengadakan open casting untuk syuting Film horor berjudul Jenglot. Film yang akan kami buat ini merupakan 100 persen hasil karya orang Cirebon," ujar Sacred salah satu editor CFM kepada radarcirebon.com di lokasi open casting film, Jl Kalitanjung, Kota Cirebob, Minggu (12/2/2023).
Menurut dia, bulan depan film Jenglot tersebut akan mulai syuting.
"InsyaAllah bulan depan film ini akan mulai syuting. Dan dalam film ini kami juga menghadirkan artis dari Malaysia,"ucapnya.
Dijelaskannya, CFM membuat film bertujuan untuk mengangkat kembali dunia perfilman Cirebon.
"Intinya, kehadiran CFM ini bertujuan untuk menghidupkan kembali dunia perfilman di Cirebon. Perlu diketahui, di Cirebon ini banyak sekali komunitas-komunitas film dan talent-talent yang sangat berbakat. Maka dari itu, CFM merangkul mereka untuk bersama-sama membangkitkan perfilman di Cirebon," jelasnya.
BACA JUGA:MANTAP NIH! Tol Gratis Mudik Lebaran 2023 di Jawa dan Sumatera, Berikut Daftarnya
BACA JUGA:Thomas Doll Marah Besar ke Shin Tae Yong, Menyebut Pelatih Timnas Seperti Badut
Adapun film horor Jenglot ini menceritakan tentang sekelompok mahasiswa yang sedang magang di salah satu kantor media masa dapat perintah meliput ke suatu desa.