“Karena itu keroposnya di bawah ya, kita anggap membahayakan kalau dibiarkan,” kata Wandi Sofyan.
“Kita koordinasi ke pihak balai, meminta izin untuk diamankan dulu. Di atasnya diruntuhkan dulu. Untuk menjaga keamanan masyarakat sekitar diruntuhkan dulu,” imbuhnya.
Lebih lanjut Wandi Sofyan menjelaskan, pihaknya sudah menerima informasi bahwa pihak balai telah mengadukan peristiwa gapura roboh di Kota Cirebon ini ke kontraktor.
Nantinya, pihak kontraktor yang akan melakukan perbaikan.
“Dari pihak balai sudah mengontak ke pihak kontraktor, bahwa ada kejadian ini mohon untuk diperbaiki karena masih dalam masa pemeliharaan,” ujarnya.
Sementara itu, mengenai penyebab runtuhnya gapura yang pembangunannya didanai APBN tersebut, Wandi Sofyan enggan berspekulasi.
Menurut dia, saat ini terlalu banyak orang yang berasumsi mengenai penyebab robohnya gapura.
“Banyak asumsi, dari mulai konstruksi yang engga bener. Sebetulnya kami tidak berkomentar ke sana (penyebab),” cetusnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah gapura berbentuk Candi Bentar di Kelurahan Panjunan Kota Cirebon roboh diduga lantaran dibangun dengan cara asal jadi.
Gapura tersebut masuk ke dalam program Kota Tanpa Kumuh alias Kotaku. Pogram ini merupakan proyek strategis dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR.