Kalaupun jika dalam perjalanan harus buang air kecil, bisa dilakukan di wilayah Genteng Mangu.
"Jangan sembarangan buang air kecil, kalau terdesak harus permisi dulu," ucap juru kunci yang akrab disapa Wa Unus ini.
BACA JUGA:Sejarah Desa Japara, Gelap Mata Kepala Desa dan Darah Putih Milik Santri
Selain itu, jika pendaki hendak makan dengan cara dimasak, jangan langsung dimakan dari alat memasak, seperti panci dan sejenisnya.
Menurut Wa Unus, makanan tersebut harus dialihkan ke piring atau tempat makan lainnya dan jangan langsung dimakan.
"Jangan langsung dimakan, harus didiamkan dulu selang beberapa menit, seolah kita menunggu izin dari penunggu puncak," terang Wa Unus. *