Lantas, dimanakah letak Kerajaan Saunggalah?
Diperkirakan letak Kerajaan Saunggalah yang pernah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Sunda berada di wilayah Desa Ciherang, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan.
BACA JUGA:Yuk Ikut Program Mudik Gratis Kemenhub 2023, Nih Cara Daftar dan Syaratnya
BACA JUGA:SIMAK! Ini Rincian Tarif Tol Cisumdawu Seksi 1 Cileunyi sampai Seksi 3 Cimalaka
Dalam Carita Parahyangan, sosok Prabu Darmasiksa dikisahkan sebagai tokoh besar yang cucunya kemudian menjadi pendiri kerajaan besar di Nusantaran yaitu, Majapahit.
Darmasiksa memiliki putra Jayadarma dari istri ketiganya yang berasal dari Swarnabumi atau Sumatera.
Jayadarma putra Darmasiksa menikah dengan Dyah Lembu Tal putri Mahisa Cempaka, penguasa di Tumapel (Jawa Timur).
Jayadarma dan Dyah Lembu Tal memiliki satu orang putra yakni, Raden Wijaya, pendiri Majapahit.
Jadi, menurut naskah Carita Parahyangan, Raden Wijaya adalah cucu Raja Sunda Darmasiksa dari putranya yang bernama Jayadarma.
BACA JUGA:Implementasi Prinsip Keberlanjutan Semakin Kuat, MCSI ESG Rating BRI Naik dari BBB Menjadi A
Sayangnya, Rakeyan Jayadarman ayah Raden Wijaya, meninggal saat masih muda diracun oleh musuhnya.
Kemudian, Raden Wijaya yang masih kecil dibawa pindah oleh Ibunya yakni Dyah Lembu Tal, kembali ke Tumapel dengan seizin Prabu Darmasiksa.
Dalam perjalanan sejarah, Tumapel kemudian lebih dikenal dengan Singasari yang runtuh akibat pemberontakan Jayakatwang.
Kemudian, Raden Wijaya yang pada saat itu sudah menjadi senopati Singasari, membalas dendam lalu mendirikan Majapahit dibantu Arya Wiraraja dan putranya, Ranggalawe dari Madura.
Namun demikian, fakta sejarah bahwa Raden Wijaya keturunan Raja Sunda masih harus terus diteliti.
Sebab, kisah ini tidak ditemukan di dalam sumber yang lebih tua, yakni Negarakertagama karangan Prapanca.