CIREBON, RADARCIREBON.COM - Mahasiswa Institut Pendidikan dan Bahasa atau IPB Cirebon kembali mendulang prestasi di tingkat nasional. Melalui Lomba Inovasi Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (LIKMI) #2, tim IPB Cirebon berhasil memboyong dua predikat sekaligus. Yakni juara harapan 2 untuk Usaha Fashion (UFA) dan harapan 2 untuk Usaha Peternakan/Budidaya (UPB).
Untuk diketahui, LIKMI merupakan ajang yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Tahun ini merupakan penyelenggaraan kedua, yang menyajikan dan mempertandingkan berbagai inovasi wirausaha mahasiswa Indonesia dalam rangka memperkuat ekonomi nasional dan persaingan sehat para pelaku usaha.
Berdasarkan laman resminya, LIKMI #2 tercatat ada lebih dari 1200 lebih inovasi usaha yang di apply. Kemudian tersaring 648 finalis yang lolos seleksi administratif dan tersaring lagi menjadi 72 finalis yang lolos seleksi wawancara dan presentasi.
Tim IPB Cirebon berhasil menjadi juara harapan 1 kategori UFA melalui produk True F. Thrue F adalah inovasi usaha di bidang desain dan printing yang mengutamakan kepuasan dan pengalaman konsumen.
BACA JUGA:P1 Sampai P4 Sudah Bisa Lihat Pengumuman Seleksi PPPK Guru 2022, Lebih Dulu dari SSCASN BKN
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Samadikun Kota Cirebon, AKP Triyono: Bus Berusaha Menyalip, Kecepatan Cukup Tinggi
Ketua tim inovasi usaha fashion, Nur Indah Septianingsih mengaku sangat bersyukur. Pasalnya, walaupun basicnya bukan dari prodi manajemen bisnis, namun dan timnya bisa bersaing dengan ratusan tim lain dari perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.
"Alhamdulillah, walaupun kami basicnya bukan dari manajemen bisnis, tapi dari PGSD, tapi kami bisa membuktikan kalau kita bisa, "ungkap mahasiswa semester 6 PGSD tersebut.
Selain itu, tim IPB Cirebon juga berhasil menjadi juara harapan 2 kategori Usaha Peternakan/Budidaya (UPB) melalui produk Mushita. Ketua tim bidang budidaya IPB Cirebon, Ika Apriliani Putri menjelaskan, Mushita adalah produk baglog jamur tiram putih dari limbah kayu albasia.
Produk Mushita ini kata Ika, mengusung pemberdayaan masyarakat dengan mengangkat potensi yang ada, yakni limbah kayu. Selain itu, produk tersebut juga mengusung konsep upcycling, yaitu mengolah limbah menjadi produk yang lebih berguna dengan tidak menimbulkan limbah lagi.
BACA JUGA:Jokowi Disarankan Pecat Kepala Badan Pangan Nasional, Amal Alghozali: Tampak Sekali Kalah Wibawa
BACA JUGA:Cari Aman Menghindari Bahaya di Jalan Raya
Dari baglog yang menghasilkan jamur tiram, kemudian limbahnya bisa diolah lagi menjadi pakan ternak ruminansia, pupuk tanaman hingga biogas.
"Alhamdulillah kami mendapatkan dukungan yang luar biasa dari Kaprodi dan juga para dosen disini. Sehingga walaupun kami di Prosi PGSD belajarnya mengenai pendidikan, tetapi kami juga dibekali dengan ilmu Kewirausahaan, " Tutur Ika.
Sementara itu, Ketua Prodi PGSD IPB Cirebon, Mochamad Guntur MPd mengatakan, Kurikulum yang diterapkan Prodi PGSD IPB Cirebon didesain untuk membekali mahasiswanya empat kompetensi sekaligus. Selain harus mempunyai kompetensi di bidang pendidikan guru, mahasiswa juga dibekali kemampuan bahasa asing, keterampilan di bidang teknologi dan juga kewirausahaan.
"PGSD IPB Cirebon tidak hanya menekankan untuk mahasiswa menjadi guru, tetapi salah satunya lagi ditekankan menjadi enterpreneur. Sebelumnya, dua tim kita juga memenangkan hibah nasional Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang diselenggarakan oleh Kemendikbud, " Kata Guntur.
BACA JUGA:NGERI! Video CCTV Kecelakaan Maut di Samadikun Kota Cirebon, Bus Oleng Menghantam Motor dan Pohon
BACA JUGA:LUAR BIASA! SMPN 5 Kota Cirebon Bikin Vlog Terbanyak, Pecahkan Rekor MURI