SERANG, RADARCIREBON.COM - Motif seorang Mantri bunuh kepala desa di Serang akhirnya terungkap.
Isu yang berkembang mengenai perselingkuhan memang belum terbukti. Namun, pelaku sudah mengakui jika dirinya cemburu melihat kedekatan korban dengan istrinya.
Tersangka pembunuhan ini adalah Suhendi, seorang Mantri yang berdinas di RSUD Banten. Sedangkan korbannya, Salamunasir, Kepala Desa Curuggoon, Kabupaten Serang, Banten.
Motif pembunuhan ini diungkapkan ke publik oleh kuasa hukum tersangka Suhendi, Raden Elang Mulyana.
Menurut sang pengacara, Suhendi mengakui bahwa dirinya nekat membunuh korban lantaran cemburu.
BACA JUGA:Kesaksian Sekdes Soal Isu Selingkuh Kepala Desa dengan Bidan Desa di Serang yang Berujung Kematian
“Motifnya karena cinta segi tiga, itu dalih klien kami,” demikian dikatakan oleh Raden Elang Mulyana, dikutip dari Radarbanten.co.id.
Lantas, apa yang membuat Suhendu cemburu?
Disebutkan bahwa, Suhendi menemukan bukti kedekatan korban dengan istrinya lewat foto-foto.
"Klien saya cemburu dan emosi setelah mengetahui itu,” tambah Raden Elang Mulyana.
Sebelumnya, isu perselingkuhan memang jadi pembicaraan hangat warga Desa Curuggoong pasca sang kepala desa meninggal dunia dibunuh dengan jarum suntik yang diduga mengandung racun.
BACA JUGA:Jarum Suntik Diduga Beracun, Kepala Desa di Serang dengan Mantri SU Sempat Cekcok Kasus Selingkuh?
Meski demikian, tidak ada satu pun warga yang memiliki bukti perselingkuhan tersebut.
Sekdes Curuggoong, Maskun, juga tidak melihat ada kedekatan khusus antara atasannya dengan NN, istri Suhendi.
Meski demikian, Maskun membenarkan jika NN, bertugas sebagai bidan desa di Curuggoong. Karena itu, menurut dia, tidak menutup kemungkinan sempat terjadi pertemuan antara NN dengan mendiang Salamunasir.