Anggaran dari Pemprov Jabar sudah tersedia, ditambahkan Budi, proses lelang juga sudah rampung.
"Panjang jalan ini 2,2 kilometer. Nantinya badan jalan selebar 6 meter dan anggarannya Rp7,5 miliar," Kata Budi dikutip dari radarkuningan.com, Sabtu 18 Maret 2023.
Surat Perintah Kerja (SPK) sambung Budi, kemungkinan keluar pertengahan April.
"Jadi, begitu SPK keluar, pengerjaan langsung dilakukan rekanan," sambungnya.
BACA JUGA:Jalan Baru di Kuningan Ancaran Tembus Kadugede, Lewat Sawah dan Perbukitan
Terbukanya akses Jalan Lingkar Barat ini, akan memudahkan akses wisatawan yang ingin berlibur ke wilayah Palutungan.
Selain itu, sektor ekonomi juga diyakini akan berkembang pesat di ruas jalan baru tersebut.
Salah satunya kuliner dan wisata. Sebuah resto bergaya modern sudah beroperasi di sisi jalan lingkar barat. Namanya, Rageman Resto dan Coffe.
Sektor lain yang sudah terdongkrak harganya yakni harga tanah di sepanjang jalan baru.
BACA JUGA:Jalan Baru Kuningan Lingkar Timur Selatan Kembali Akan Membelah Bukit
Saat ini harga tanah di jalur itu mencapai Rp10 juta per bata. Padahal tiga tahun lalu hanya Rp2 juta sampai Rp3 juta per bata.
"Jika sudah selesai, wisatawan tak perlu melintas di jalur yang lama. Dari Gunungkeling langsung ke Cisantana," katanya.
Diterangkan Budi, Jalan Lingkar Barat tersebut cukup lebar, bisa untuk kendaraan besar seperti bus.
Keberadaan jalan baru ini akan menambah daftar ruas jalan yang berhasil dibangun oleh Pemkab Kuningan dalam kurun waktu 25 tahun terakhir ini.
BACA JUGA:4 Jalan Baru di Kuningan Sudah dan Akan Dibangun, Nomor Dua Dibangun Tiga Bupati
Selama masa kepemimpinan empat bupati, Kuningan memiliki enam ruas jalan anyar. Paling banyak di era almarhum Bupati H Aang Hamid Suganda.