Marak Perang Sarung Selama Ramadan, Wagub Uu Mengaku Sedih dan Prihatin

Senin 03-04-2023,15:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Tatang Rusmanta

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Fenomena perang sarung muncul selama Ramadan di sejumlah daerah, salah satunya di Jawa Barat secara masif. 

Sarung dipakai sebagai media untuk membungkus batu atau benda keras lainnya. Kemudian digunakan untuk melukai orang lain.

Perang sarung lebih mengarah ke tawuran yang mirisnya banyak dilakukan anak-anak di bawah umur. 

Menanggapi fenomena perang sarung tersebut, Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum mengaku sedih dan prihatin.

"Saya sangat prihatin dan sedih. Perang sarung itu awalnya dianggap permainan, tapi jangan sampai keterlaluan sehingga merugikan satu kelompok atau orang lain sampai timbul permusuhan, tawuran hingga mengakibatkan korban jiwa" ujarnya. 

Uu Ruzhanul Ulum melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan di Madrasah Darul Fikr, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkung, Kota Cirebon, Senin (3/4/2023).

BACA JUGA:Terpeleset ke Parit, Warga Kepuh Ditemukan Meninggal Dunia

BACA JUGA:Kisah Asma, Calon Pengusaha Yang Hafal 30 Juz Al-Qur’an

BACA JUGA:Hari Ini Serentak Balita Kota Cirebon Divaksin Polio

Dalam kesempatan itu, Wagub mengajak remaja untuk mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan yang positif.

"Kalau perang sarung atau tawuran kan merugikan orang, maka dari itu mari kita kita tingkatkan ibadah di bulan suci Ramadan ini dengan baca Alquran, Istighfar, baca Salawat, dan lainnya," katanya. 

"Mari bersama kita jaga kondusifitas wilayah Jawa Barat agar tercipta situasi yang aman, terlebih di Kota maupun Kabupaten Cirebon ini," pungkas Uu.

BACA JUGA:Jaga Kamtibmas Jelang Pilkades, TNI - Polri di Lemahsugih Silahturahmi Kepada Calon Kades

BACA JUGA:12 Jam Jalan Provinsi Terendam, Penyebab Banjir Cirebon Timur, Klep Sungai Cisanggarung Bocor

Kategori :