Polres Kuningan Selidiki Penyebab Kematian Nenek Penjual Air Galon yang Tewas Didalam Rumahnya

Selasa 18-04-2023,02:30 WIB
Reporter : M Taufik
Editor : Moh Junaedi

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM – Warga di Perum Puri Asri, Kelurahan Ciporang, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan dibuat gempar dengan penemuan mayat.

Di dalam pemukiman tersebut, ditemukan mayat wanita berusia 65 tahun dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, Senin 17 April 2023.

BACA JUGA:PWI Kota Cirebon Gelar Bukber Sambil Meluncurkan Buku

Mayat wanita itu diketahui bernama Ai Tresnawati, tercatat sebagai penduduk Perum Puri Asri, Kelurahan Ciporang, Kecamatan Kuningan.

Diduga, meninggalnya nenek Ai Tresnawati hingga ditemukan oleh warga, karena menjadi korban pembunuhan.

Berdasarkan informasi dilansir dari radarkuningan.com, Nenek Ai yang tinggal sebatang kara ditemukan tewas di kamarnya pada Senin siang sekitar pukul 12.00 WIB.

BACA JUGA:LPM Karya Mulya Kota Cirebon Berikan Santunan kepada 23 Anak Yatim

Korban ditemukan petugas dari Polres Kuningan setelah masuk ke rumah lewat pintu depan yang tidak terkunci.

Petugas sebelumnya mendapat laporan warga yang curiga tidak melihat Nenek Ai keluar rumah sejak beberapa hari terakhir ini dan di sekitar rumahnya tercium bau bangkai.

Ketika pintu terbuka bau busuk langsung menyeruak keluar. Petugas yang masuk ke dalam rumah pun mendapati Nenek Ai dalam kondisi sudah tak bernyawa dengan tubuh sudah bengkak dan mengeluarkan bau menyengat.

BACA JUGA:Suyatmi Alwita: Politik Itu Tidak Selalu Soal Kekuasaan

Sementara mobil Daihatsu Zebra yang biasa terparkir di garasi rumah Nenek Ai kini entah kemana.

"Saya dapat kabar dari Ibu RT katanya Bu Haji ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan. Katanya meninggal lebih dari lima hari, ditemukan ada bercak darah di dalam rumah dan mobilnya hilang," ungkap Wiwin yang mengaku keponakan korban, Senin 17 April 2023.

Wiwin menerangkan, korban tinggal di rumah tersebut sendirian sejak dua tahun terakhir setelah suaminya meninggal dunia.

Selama ini, korban menjalankan bisnis sebagai distributor air mineral kemasan yang memasok banyak toko dan beberapa kantor seperti RSUD '45 dan Uniku.

BACA JUGA:Pengelola Objek Wisata Waduk Darma Kuningan Beralih ke PT Jaswita Jabar

"Bu Haji punya seorang karyawan yang tugasnya hanya mengirim pesanan menggunakan mobil. Sopir tersebut hanya datang kalau ditelpon bu haji, tapi kata si sopir sudah sepekan ini dia tidak di telpon. Makanya, dia juga kaget saat dapat informasi kejadiannya seperti ini," papar Wiwin.

Kejanggalan lain, kata Wiwin, adalah keberadaan satu unit motor metik jenis Yamaha Xeon terparkir di depan rumah korban. Wiwin mengaku tidak mengetahui pemilik motor tersebut.

"Saya tidak tahu motor itu punya siapa. Mungkin milik pelaku yang menghabisi Bu Haji kemudian membawa kabur mobil operasional tersebut dan motornya ditinggal di situ," ujar Wiwin.

BACA JUGA:Operasi Ketupat Lodaya 2023, Sebanyak 580 Personel dan 15 Pos PAM Siaga di Kota Cirebon

Peristiwa penemuan jenazah Nenek Ai di dalam rumah ini langsung ditindaklanjuti tim penyidik Polres Kuningan mengamankan lokasi kejadian dengan memasang garis polisi dan melakukan olah TKP.

Setelah hampir empat jam petugas melakukan olah TKP, jenazah Nenek Ai pun kemudian dibawa menggunakan ambulans ke RS Bhayangkara Losarang, Indramayu.

"Atas dasar laporan dari warga setempat yang mendapati aroma tidak sedap di rumah korban, dan kemudian kami dari pihak kepolisian berikut dengan perangkat warga setempat mengecek, kemudian kita masuk, dan di dalamnya kami menemukan korban dalam kondisi tak bernyawa.”

BACA JUGA:Sniper Polda Jawa Barat Disiagakan untuk Kawal Arus Mudik 2023

“Melihat kondisi tubuh korban yang sudah membengkak, diperkirakan waktu meninggalnya sekitar lima atau tujuh hari," ungkap Anggi kepada awak media.

Anggi menerangkan, kondisi tubuh korban saat ditemukan dalam posisi telentang dengan beberapa lebam di tubuh.

Namun demikian, Anggi belum bisa memastikan penyebab kematian Nenek Ai tersebut apakah karena ada unsur kriminal atau tidak.

"Posisi korban terlentang di kamarnya sudah membengkak, karena memang tadi seperti sudah saya sampaikan untuk rentang waktunya lima sampai satu minggu.”

BACA JUGA:Berbagi di Bulan Ramadhan, AMPG Kabupaten Cirebon Salurkan Sembako

“Maka lebam mayatnya sudah di mana-mana, sehingga kita belum dapat memastikan terkait apakah ada luka dan lain sebagainya.”

“Terkait apakah penyebab kematiannya secara wajar atau ada unsur pidana, kita masih lakukan penyelidikan," papar Anggi.

Anggi membenarkan keberadaan mobil korban yang hilang. Namun dia belum bisa menyimpulkan apakah hilangnya mobil tersebut ada kaitannya dengan kematian Nenek Ai karena belum diketahui kapan mobil tersebut keluar dari garasi.

BACA JUGA:1.661 Personel Gabungan Amankan Arus Mudik di Kabupaten Cirebon, Operasi Ketupat Lodaya 2023 Digelar

Untuk sementara barang yang hilang, berdasarkan keterangan saksi tetangga korban yaitu mobil. Namun petugas belum tahu apakah hilangnya mobil itu sebelum atau sesudah kejadian.

Begitu juga dengan keberadaan motor di depan rumah korban, kami masih selidiki apakah ada kaitannya dengan peristiwa ini atau tidak.

"Yang pasti, kasus ini masih kami selidiki dan jenazah sudah kami bawa ke RS Bhayangkara Losarang, Indramayu, untuk dilakukan autopsi," tutup Anggi. (Taufik)

Kategori :