Usai Sholat Idul Fitri, Warga Berebut Foto di Kampus UMC yang Instagrammable

Jumat 21-04-2023,21:38 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Takbir, tahmid dan tahlil yang dikumandangkan oleh ribuan warga Muhammadiyah dan Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) telah memecah keheningan pagi.

Para tampak memadati halaman kampus 2 UMC yang asri, kemudian mengisi shaf-shaf jamaah paling depan. Baik pria maupun wanita berinisiasi mengatur shaf agar tertib dan rapi. Apalagi cahaya pagi yang hangat nan damai di hari kemenangan sangat terasa.   

Sebelum Sholat, Ketua DKM Masjid Raya UMC, (Drs. Untung Santoso) begitu kompak dengan Bidang Ibadah Masjid Raya UMC (Dr. H. Agus Irfan, M.Si) menyambut jamaah sambil mengumumkan Imam dan Sholat Idul Fitri 1444 H pada Jum'at 21 April 2023 adalah Ustad Gozali Syahroni.,MM Waktu menunjukan pukul 06.30 WIB, Sholat Idul Fitri pun dimulai.

Usai Sholat, Ustad Gozali Syahroni.,M.M mengawali khutbah Idul Fitri dengan mengumandangkan kembali takbir, tahmid dan tahlil. Adapun tema khutbah adalah Merengkuh Taqwa dengan menjadi Muslim Merengkuh Wasathiyyah.

BACA JUGA:H Satori Apresiasi Kinerja Polresta Cirebon atas Pengamanan Arus Mudik Idul Fitri 1444 H

BACA JUGA:H-1 Lebaran, Kendaraan arah Kuningan Mulai Lenggang

Ustad Gozali mengutip arti surah al-Baqarah ayat 197 bahwa takwa adalah predikat yang paling mulia di sisi Allah, bekal hidup yang diperlukan agar dapat hidup bahagia di dunia dan di akhirat. “Berbekallah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa”, 

Merujuk ucapan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ustad Gozali  menjelaskan bahwa kata “tattaqun” cenderung dipahami sebagai hadiah yang akan didapatkan oleh orang yang telah berpuasa. 

Seringkali “takwa” dijelaskan sebagai pangkat, gelar, dan identitas yang melekat pada diri orang yang berpuasa. 

Padahal ungkapan “tattaqun” adalah proses berkelanjutan dari perilaku takwa.

BACA JUGA:Pastikan Stok Energi Wilayah Ciayumajakuning Aman, Pertamina Bentuk Satgas

BACA JUGA:Tabrakan Beruntun Kembali Terjadi, Kali Ini di Desa Winong

“Tujuan yang ingin digapai dari puasa adalah kesadaran menjadi orang-orang yang bertaqwa. Kesadaran yang terus menerus itulah yang dibutuhkan. Jangan sampai sadarnya hanya 1 bulan penuh. Tapi yang dibutuhkan adalah kontinuitas pasca puasa, 11 bulan itu bisakah kita format seperti 1 bulan berpuasa, kebiasan ngaji, sholat wajib, sholat tahajjud, sedekah dan lain sebagainya," ucap Ustad Gozali.

Ustad Gozali juga menyoroti adanya perbedaan waktu Sholat Idul Fitri. Warga Muhammadiyah beserta kaum muslimin yang berpedoman pada metode hisab memastikan perayaan Idulfitri 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat 21 April 2023. Meski demikian, ada sebagian kaum muslimin yang merayakan Idulfitri sehari setelahnya, yakni pada hari Sabtu, 22 April 2023.

Menurut Ustad Gozali, sesuai pesan Rektor UMC dan Ketum PP Muhammadiyah untuk saling tasamuh (toleran). Bagi yang merayakan pada Jumat, diharapkan untuk menjaga perasaan. Sedangkan bagi yang merayakan hari Sabtu, diharapkan tidak terlalu sensitif.

Kategori :