INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Publik dibuat heboh oleh kontroversi yang kembali di lakukan oleh Mahad Al Zaytun. Saat pelaksanaan salat Ied di Masjid Rahmatan Lil Alamin.
Yang membuat geger, tampak dalam barisan jamaah salat Ied ada sosok perempuan di barisan depan. Persis di belakang imam.
Lalu disamping perempuan itu, ada seorang laki-laki. Dia memilih duduk dikursi saat jamaah lainnya sedang melaksanakan salat berjamaah.
Lalu siapa kedua orang itu?
Keberadaan keduanya diungkap oleh Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kabupaten Indramayu, Muhammad Ali Nurhidayat.
Dia turut memberikan opini terkait berita viral salat Iedul Fitri 1444 H di Masjid Rahmatan Lil 'Alamiin Kompleks Ma'had Al Zaytun Gantar Indramayu.
BACA JUGA:Kronologi Penjaga Sekolah di Cirebon Digigit Ular Berbisa hingga Tewas
BACA JUGA:Virgoun Diduga Selingkuh, Kelakuannya Dibongkar Sang Istri : 'Ini Kemaksiatan!'
Diketahui pelaksanaan salat Iedul Fitri 1444 H, dengan formasi ada seorang Ibu (perempuan) yang berdiri dibelakang Imam dan berdiri bersama jamaah laki-laki.
Ternyata perempuan yang berdiri dibelakang Imam yakni Syeikh Panji Gumilang adalah Istrinya. Dari hasil penelusuran, diketahui bernama Farida Al-Widad.
Sementara yang duduk di shaf berdampingan dengan Farida Al-Widad adalah juga tamu istimewanya Syeikh Panji Gumilang. Dia memang hanya duduk saja tidak ikut salat. Sebab beragama Nasrani.
Menurut Muhammad Ali Nurhidayat, kasus salat nya perempuan bersama laki-laki di Ma'had Al Zaytun, juga Shaf yang berjarak model Pandemi Covid terkesan penggunaan Dalil Fiqih yang dipaksakan.
Diberitakan sebelumnya, foto-foto pelaksanaan salat Idulfitri viral di media sosial. Warganet geger karena perbedaan yang terjadi.
Tampak sosok perempuan di barisan depan jamaah salat Idulfitri Ponpes Al Zaytun, Indramayu.
BACA JUGA:Polisi Sigap Bantu Pemudik Alami Ban Bocor di Tol Palikanci KM 188 A