CIREBON, RADARCIREBON.COM - Beberapa waktu lalu, Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu membuat kontroversi terkait pelaksanaan sholat Idul Fitri 1444 H.
Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial (medsos) terlihat dalam sebuah shaf sholat Idul Fitri, antara laki-laki dan perempuan digabung.
BACA JUGA:Thomas Djamaluddin Minta Maaf ke Muhammadiyah, Begini Pernyataan Lengkapnya
Tentu saja, video tersebut mengundang perdebatan dikalangan umat Islam, terutama soal hukum sholat yang mencampur shaf antara laki-laki dan perempuan.
Menjawab kontroversi tersebut, melalui akun Instagram @alumnizaytun menyampaikan penjelasan berupa posting capture tayangan youtube atas nama akun Al-Zaytun Official yang berjudul (AL-ZAYTUN) KHUTBAH IED AL FITHRI 1444 H.
BACA JUGA:Waduh! Mantan Anggota NII Ungkap Soal Aktivitas Ponpes Al Zaytun Indramayu
Kemudian, dalam postingan yang kedua, menampilkan capture penjelasan dari tayangan youtube khutbah Idul Fitri 1444 H Al-Zaytun.
Berikut penjelasannya:
Bahwa dalam kitab al-Hawi al-Kabir beliau menjelaskan:
“Ketika terdapat laki-laki dan perempuan yang bersamaan dengan imam dalam shalat maka imam menetap (ditempatnya) sejenak agar perempuan bubar terlebih dahulu, ketika jamaah perempuan sudah bubar maka imam berdiri (untuk bubar). Hal tersebut dilakukan agar bercampur antara laki-laki dan perempuan.” (Al-Mawardi, al-Hawi al-Kabir, juz 23, hal.497) Sedangkan tentang keabsahan sholatnya, mayoritas ulama berpandangan bahwa sholat berjamaah dengan shaf campur pria-wanita dalam satu baris tetap sah.”
Kutipan penjelasan tersebut lalu menautkan sumber berasal dari artikel yang sudah tayang dalam portal https://islam.nu.or.id/shalat/hukum-shalat-dengan-shaf-campur-lelaki-dan-perempuan-kx14A#closeds
Kemudian, dalam akun Instagram @alumnizaitun menuliskan caption berupa keterangan bahwa:
Sumber: Youtube Al-Zaytun Offical
Video (Al-Zaytun) Khutbah Ied Al-Fithri 1444 H
Komentar yang disematkan
Note :
Penjelasan ini bukan berarti pendapat alumni secara umum. Namun penjelasan yang dikeluarkan oleh akun Youtube resmi Ma'had Al-Zaytun. Pro Kontra antar sesama Alumni sangat wajar terjadi. Bangsa yang besar adalah bangsa yang terbuka menerima kritik. Selama diskusi terus berjalan, ilmu pengetahuan akan terus berkembang.
BACA JUGA:Identitas Korban Kecelakaan Maut Tol Cipali Hari Ini, 3 Meninggal Dunia 2 di Antaranya Anak-anak
Sementara, dalam tayangan youtube Al-Zaytun Official yang berjudul (AL-ZAYTUN) KHUTBAH IED AL FITHRI 1444 H, menampilkan khotbah Prof DR A.S Panji Gumilang MP.
Dalam khotbah Idul Fitri tersebut, Prof DR Panji Gumilang MP menyampaikan perjalanan sejarah Bani Israil atau bangsa Israel karena berkaitan dengan penolakan kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar di Indonesia. (jun)