Dijelaskan Mahmud, sosok itri Edi ternyata juga ikut berperan dalam melakukan penipuan kepada calon pekerja migran.
Menurut Mahmud, istri Edi yang diketahui bernama Dunayah, merupakan warga Kabupaten Indramayu.
Dunayah, sebut Mahmud, selalu meyakinkan kepada calon pekerja migran tentang waktu keberangkatan.
Selain meyakinkan waktu keberangkatan, sosok Dunayah disebut Mahmud sebagai orang yang menentukan nominal uang yang harus ditransferkan oleh calon pekerja migran kepada Edi.
BACA JUGA:Ratusan Calon Tenaga Kerja Migran asal Cirebon Kena Tipu, Uang Milyaran Rupiah Raib
"Mereka berdua yang telah melakukan penipuan kepada kami," jelas Mahmud.
Bahkan, sambung Mahmud, penipuan yang dilakukan Edi dan istrinya tersebut sudah terjadi di beberapa kota besar.
"NTT, Bekasi dan sekarang di Pulau Jawa," sebutnya.
Akibat ulahnya itu, para calon pekerja migran, kini harus menanggung beban utang kepada pihak bank.
BACA JUGA:Hindari Peyalahgunaan, Gudang Senjata Api dan Ruang Barang Bukti Polres Majalengka Dicek
"Saya pinjam uang ke bank untuk proses keberangkatan, sekarang bingung menutupinya," sambung Mahmud.
Kini, Mahmud dan ratusan calon pekerja migran yang telah ditipu Edi, meluapkan kekesalan mereka.
Sejumlah foto Edi dan istrinya, disebar di beberapa media sosial. Mereka berharap ada itikad baik untuk mengembalikan sejumlah uang.
Menurut pengakuan Mahmud, total kerugian yang diderita ratusan calon pekerja migran, mencapai Rp2 miliar.
BACA JUGA:1 Dekade Aston Cirebon, Simak Pencapaiannya 10 Tahun Terakhir
Selain foto kedua pelaku, sejumlah akun media sosial milik keduanya juga disebar, berharap ada respon atas dugaan penipuan yang telah mereka lakukan.