Karena menurutnya, bibit tanaman sudah disediakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten.
BACA JUGA:PERJALANAN PG Sindanglaut Cirebon yang Didirikan Tahun 1898, Buka, Tutup, Buka Lagi
"Jadi warga tinggal mengurusnya hingga panen," sambungnya.
Selain pemanfaatan pekarangan rumah untuk ditanami tanaman, TP PKK juga mengajak warga untuk budidaya ikan di dalam ember (Budikdamber).
Karena dengan memanfaatkan ember-ember atau wadah bekas menjadi sarana budidaya ikan, bisa menambah nilai ekonomis dan gizi bagi penghuni rumah.
Selain itu, limbah makanan menjadi bermanfaat dan tidak terbuang percuma dengan adanya budidaya ikan.
BACA JUGA:BERANGKAT SEKARANG, Berikut Ini Rekomendasi Paket Lengkap Wisata DH Garden Kuningan
"Sisa-sisa makanan rumah tangga bisa dijadikan untuk makan ikan tersebut," saran Nanda.
Dalam rechecking di Desa Wanayasa, Nanda memberikan apresiasi terhadap keberhasilan TP PKK mengajak warga memanfaatkan lahan dan pekarangan rumah.
Menurut Nanda, nyaris semua rumah yang ada di Desa Wanayasa, menggunakan lahan pekarangan rumah mereka dengan tanaman yang bermanfaat.
"Saya sangat apresiasi untuk Wanayasa termasuk kompak, warga dan kedinasan saling mengisi bagaimana pemanfaatan pekarangan itu sendiri," ucap Nanda memberikan penilaian.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Kolaborasi Program ARBORETUM “The Gallery of Sukapura” di Tasikmalaya
Karena menurut Nanda, keinginan dari Ketua TP PKK Jawa Barat dengan memanfaatkan lahan rumah menjadi sumber gizi dan karbohidrat, bisa terpenuhi oleh Desa Wanayasa.
Disebutkannya hampir semua indikator yang menjadi penilaian, bisa terpenuhi oleh Wanayasa sesuai dengan keinginan dari Tim Penggerak PKK Pusat.
"Beberapa rumah yang memiliki pekarangan kecil atau lahan sempit bisa dimanfaatkan untuk ditanami tanaman," imbuhnya.