CIREBON, RADARCIREBON.COM - Generasi 5G harus melek investasi. Bagaimana langkah terbaik dan aman?
Berikut ini adalah hasil seminar dari SimInvest yang merupakan platform investasi saham dan reksa dana online.
Platforma ini adalah hasil inovasi dari Sinarmas Sekuritas yang berkolaborasi dengan Smartfren sebagai perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia.
Keduanya menggelar kegiatan literasi keuangan dan investasi bertajuk "SimInvestival Goes to Office: Smart Investment for Long Haul".
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Smartfren Sabang, beberapa waktu lal.
Bertujuan untuk mengajak generasi 5G, yang melek teknologi komunikasi canggih, mempersiapkan masa depan finansial yang lebih baik melalui insvestasi.
Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas, Ike Widiawati menuturkan ada banyak alasan orang pensiun, mulai dari pilihan hingga keterpaksaan.
BACA JUGA:Tiba di Kota Cirebon, 32 Biksu Jalani Prosesi Cuci Kaki
BACA JUGA:Tangani Dugaan Serangan Siber, BSI dan BSSN Perkuat Sinergi
Usia pensiun di Indonesia itu 56 sampai 57 tahun itupun kalau kita bisa terus survive terus untuk bekerja di perusahaan, ada yang bahkan sebelum usia pensiun terpaksa berhenti bekerja karena berbagai alasan.
"Maka dari itu, kita harus memikirkan risiko-risiko tersebut agar punya keleluasaan dan ketenangan dalam menjalani hidup,” ungkapnya.
Dalam seminar, Head of Strategic and Business Development Sinarmas Sekuritas, Eyfrel Likuajang menjelaskan bahwa salah satu hambatan dalam merencanakan keuangan adalah tergiur iming-iming keuntungan yang besar.
Hal ini seperti yang dialami banyak korban investasi palsu atau investasi bodong.
Sebagian besar korban terbuai dengan iming-iming imbal hasil besar dan berpikir bahwa ada cara cepat mendapat keuangan.
"Ciri khas dari investasi bodong ini antara lain iming-iming imbal hasil yang pasti dan tidak masuk akal, tidak ada izin usaha, dan biasanya menggunakan skema ponzi atau money game,” jelasnya.