BACA JUGA:PG Sindanglaut Aktif Kembali, Angker Hilang, Horor Melayang, Cuan pun Datang
Sementara itu, Chief Investment Officer Sinarmas Asset Management, Genta Wira Anjalu menjelaskan bahwa dalam berinvestasi ada banyak strategi yang dapat disesuaikan dengan profil risiko dari masing-masing investor.
Investasi adalah lawan dari inflasi. Lantas Instrumen investasi apa yang paling baik?
Berdasarkan kinerja tahun 2009 sampai 2019, maka saham memiliki return paling tinggi 11,7 persen p.a, disusul obligasi 9,88 persen p.a, emas -3.62 persen p.a, serta deposito 5 persen p.a.
Meski demikian dari total lebih dari 700 emiten di pasar modal hanya 30 persen di antaranya yang memberikan return lebih tinggi dari IHSG.
"Sangat penting untuk menimbang kembali profil risiko masing-masing untuk menyesuaikan dengan tujuan keuangannya,” terangnya.
Ia menambahkan, SimInvestival memang sudah secara rutin digelar sejak 2022 untuk mengedukasi generasi muda Indonesia terkait keuangan dan investasi.
Kegiatan yang biasa diadakan untuk perguruan tinggi ini untuk pertama kalinya digelar untuk karyawan perkantoran berkolaborasi dengan Smartfren.
Kerjasama ini juga ditandai dengan prosesi penandatanganan PKS yang diwakili oleh Sukaca Purwokardjono, Chief of Customer Journey, BI and CLM dari Smartfren dan Eyfrel Likuayang, Co-founder SimInvest & Head of Strategic & Business Development dari Sinarmas Sekuritas.