Syekh Panji Gumilang Bangun Galangan Kapal Besar di Indramayu, Dahlan Iskan: Ini Bukan Kapal Nabi Nuh Loh Ya

Minggu 21-05-2023,12:00 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Sebab, nelayan di lautan masih menggunakan kapal dengan rata-rata ukuran 300 Gross Ton. Sehingga tidak bisa memiliki ruang untuk menaruh cold storage. Apalagi harus melengkapi dengan fasilitas air blas freezer (ABF).

Imbasnya, mutu ikan tangkapan nelayan Indonesia tidak kunjung membaik. Kemudian banyak isu mengenai salmonela dan bakteri lainnya.

Karenanya Dahlan Iskan menyebut, tidak perlu heran bila tonase ekspor ikan Indonesia begitu besar. Tetapi nilai uangnya belum seperti yang diharapkan.

Pasalnya kualitas ekspor ikan dari Indonesia masih kerap menerima komplain dari pembeli di luar negeri.

BACA JUGA:Kereta Cepat Mulai Wara-wiri Jakarta Bandung, Kecepatan Sampai 385 Kilometer per Jam?

Hal itu pula, yang ternyata memuat Syekh Panji terpikir sejak awal membangun Mahad Al Zaytun untuk membuat galangan kapal.

Meski tidak ada dasar perkapalan, dirinya mendidik anak-anak di kampus untuk belajar dalam produksi kapal.

"Semuanya ini kami kerjakan sendiri. Sampai memasang fiber kita kerjakan sendiri. Kita-kita ahli kok. Nabi Nuh itu sekolah di mana?" seloroh Syekh Panji.

Menurutnya anak-anak di Al Zaytun sejak awal sudah diajadi bagaimana membuat kapal. Sehingga mulai dari desain hingga pekerjaan lainnya dikerjakan sendiri.

BACA JUGA:WUSSS! Commissioning Kereta Cepat Dimulai, Masyarakat Jangan Dekat-dekat

"Ini yang kecil pak. Sebentar lagi kita akan buat pusat industri perikanan terpadu. Lahannya 350 haktare dan 75 persen sudah kita bebaskan," ungkapnya.

Kategori :