Port wine stain merupakan tanda lahir yang memiliki pigmen dan berpotensi menimbulkan bahaya.
Penyebab utamanya adalah saat pembuluh darah terkecil mengalami ketidaknormalan.
Awalnya terlihat berwarna merah muda atau kemerahan dan mungkin akan berubah menjadi lebih gelap seiring dengan pertumbuhan bayi.
Area tempat munculnya tanda lahir jenis ini adalah wajah serta bagian tubuh lainnya. Kulit yang terkena juga mungkin akan sedikit menebal sehingga teksturnya menjadi tidak rata.
Perubahan fisik pada si kecil akibat port wine stain dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik hingga emosional seperti stres.
Bayi dengan jenis tanda lahir pada wajah ini juga berisiko tinggi mengalami masalah mata, kejang, hingga keterlambatan perkembangan seperti sindrom Klippel-Trenaunay serta sindrom Sturge-Weber.
Hal ini pula yang menjadikan si kecil perlu melakukan pemeriksaan medis secara rutin.
3. Cafe au lait spot
Sesuai dengan namanya, cafe au lait spot adalah jenis tanda lahir seperti noda kopi susu. Sekitar 20% – 50% bayi baru lahir memiliki tanda lahir permanen ini.
Ada kemungkinan pula ukurannya membesar serta jumlahnya bertambah, tetapi tidak meningkatkan risiko kanker kulit.
Akan tetapi, orangtua juga perlu berhati-hati apabila terdapat lebih dari enam cafe au lait spot karena mungkin bisa menjadi jenis tanda lahir yang berbahaya.
Hal ini karena semakin banyak bintik-bintik tersebut, bisa menjadi tanda kondisi neurofibromatosis-1 yang berhubungan dengan pertumbuhan abnormal jaringan saraf di seluruh tubuh.
4. Tahi lalat bawaan
Dalam istilah medis, jenis tanda lahir yang kemungkinan berbahaya ini adalah congenital nevus atau congenital melanocytic nevi (CMN).
Umumnya, tahi lalat atau nevus bawaan ini berwarna cokelat muda, cokelat, cokelat kehitaman, hingga hitam. Lalu, bentuk dan ukurannya pun juga cukup beragam disertai dengan rambut halus.
Saat ukurannya tergolong cukup besar, bayi atau anak memiliki risiko tinggi mengalami kanker kulit seperti melanoma pada usia dewasa.