INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Pesantren Al Zaytun berdiri megah di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Syekh Panji Gumilang menjadi sosok penting dalam keberhasilan mendirikan Mahad Al Zaytun ini.
Mahad Al Zaytun yang menurut Washington Times, sebagai pesantren terbesar se-Asia Tenggara, berdiri di lahan seluas 1200 hektare.
Dengan lahan seluas itu, Syekh Panji Gumilang memiliki keleluasaan untuk membangun dan mengembangkan Mahad Al Zaytun.
BACA JUGA:TERNYATA! Dahlan Iskan dan Syekh Panji Gumilang Sama-sama Cuci Otak, Begini Ceritanya
Pembangunan fisik mulai dirintis pada tahun 1995, pada tahun 1998 berhasil mendirikan dua gedung pendidikan. Hal tersebut diungkapkan Roni Tabroni dalam sebuah riset.
Gedung pertama yang dibangun diberi nama Abu Bakar Al-Shiddiq dan Umar Ibnu Khaththab ditambah satu unit asrama Al-Musthafa.
Setelah itu, menyusul gedung pembelajaran megah lainnya. Yakni Gedung Utsman Ibnu Affan, Gedung Ali bin Abi Thalib, Gedung Ir Soekarno dan Gedung HM Soeharto.
Untuk menopang kemegahan gedung pendidikan, dibangun kembali gedung-gedung asrama yang tidak kalah megah.
BACA JUGA:Jalan Baru Kuningan Jadi Ajang Tawuran, Dipicu Pemukulan Ormas vs Warga
Gedung Al-Mushthofa, Gedung Al-Fajr, Gedung Al-Nur, Gedung Al-Madani, Gedung Persahabatan, dan Gedung Syarifah Hidayatullah.
Gedung asrama bagi para siswa tersebut, terletak di sebelah utara gedung pembelajaran.
Gedung-gedung asrama ini, setiap unitnya menempati lahan seluas 22.000 meter persegi yang dapat menampung sekurang-kurangnya 1.700 santri dengan kapasitas setiap kamar 10 orang.
Tiap unit bangunan asrama dibuat dalam enam blok. Masing-masing blok menghadap ke arah luar dengan jarak pandang yang terbuka bebas ke luar.
BACA JUGA:Ada 4 Kesamaan, Syekh Panji Gumilang Disetarakan dengan Tokoh Sufi