INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Syekh Al Zaytun AS Panji Gumilang mengungkapkan jika tempat penyimpanan beras pondok miliknya itu merupakan adaptasi modern dari ilmu Nabi Yusuf.
Panji Gumilang menjelaskan, Nabi Yusuf itu ketika zaman Mesir Kuno mampu menjaga dan menyimpan gandum hingga 7 tahun lamanya.
Karena itu wajar jika beras hasil giling yang disimpan di pondok yang berlokasi di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu itu bisa tahan lama.
“Ya kami memang mengadaptasi modern dari ilmu Nabi Yusuf,” ungkap Panji, dalam banyak kesempatan.
BACA JUGA:LIHAT! Penampakan Wali Songo Versi AI, Sangat Kharismatik
Dia menjelaskan, tempat penyimpanan beras di silo berbentuk kerucut terbalik. Karena itu yang akan digiling pertama adalah gabah pada urutan terbawah.
Prinsip ini oleh Panji Gumilang disebut sebagai First In First Out (FIFO). Hal ini membuat suhu menjadi tepat, dan kualitas gabah tetap terjaga.
Memang ketika berkeliling di komplek pondok itu, terdapat beberapa fasilitas pertanian, peternakan atau pemuliaan, laboratorium dan industri pendukungnya.
Areal Ponpes itu ternyata sekitar 1.600 hektar, bukan 1.200 hektar. Jumlah seluas itu dibeli secara bertahap sejak tahun 1990-an.
BACA JUGA:Kenangan Dahlan Iskan Salat Subuh Tanpa Qunut di Al Zaytun: 'Tidak Ada yang Aneh'
Seluas 324 hektare untuk gedung sekolah, kampus, asrama dan perkantoran. Lokasinya berada di tengah komplek pondok itu.
Kemudian sekitar 650 hektare merupakan lahan tanaman keras, palawija, pusat perikanan dan lahan peternakan.
Lalu sekitar 600 hektare di sebagai lahan persawahan produktif. Lokasinya di sisi luar pondok, yang mengerjakan adalah warga sekitar.
Jumlah warga di Ponpes Al Zaytun itu sekitar 8.000 orang. Yang terdiri dari peserta didik mulai tingkat SD hingga mahasiswa, tenaga kependidikan dan karyawan.
BACA JUGA:WADUH! Syekh Panji Gumilang Sebut Ada yang Ingin Rebut Al Zaytun: Membuat Fatwa Macam-macam