INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Tidak ada data resmi yang terbaru. Konon Ponpes Al Zaytun memiliki aset mencapai Rp20 triliun.
Mahad Al Zaytun melalui Lembaga Kemakmuran Masjid (LKM) Rahmatan Lil Alamin ternyata juga menerapkan teklonogi Israel.
LKM Rahmatan Lil Alamin tersebut bergerak di beberapa bidang usaha, mulai dari perkebunan, pertanian hingga kelautan.
Misalnya, perkebunan pisang milik pondok yang dipimpin oleh Syekh Panji Gumilang ini sangat luas. Bahkan luasnya bisa mencapai sekitar 200 hektare.
Hasil panen pisang seluas itu paling utama dikusumsi oleh warga pondok yang jumlahnya lebih dari 8000 orang. Sisanya untuk oleh-oleh bagi para tamu.
Namun sekarang pisang itu sudah diekspor. Hanya belum diketahui tujuan ekspor pisang produksi pondok yang berada di Mekarjaya, Gantar, Indramayu ini.
Untuk memuliakan pohon pisang yang sangat luas itu, ternyata Al Zaytun telah menggunakan teknologi perkebunan ala Israel. Teknologi itu disebut sebagai “drip irrigation system”.
Bila berkunjung ke perkebunan pisang itu, tampak selang-selang irigasi hilir mudik. Terlihat berseliweran di antara ratusan ribu pohon pisang. Selang itu meneteskan air secara teratur, terukur, dan tak henti.
BACA JUGA:Perjalanan Makin Menantang, 32 Bhiksu Thudong Naik Turun Bukit hingga Sebrangi Sungai di Semarang
Drip Irrigation System, sering disebut Irigasi Tetes. Yang bisa dijabarkan sebagai metode irigasi yang menghemat air.
Kemudian pupuk dengan membiarkan air menetes pelan-pelan ke akar tanaman. Baik melalui permukaan tanah atau langsung ke akar, melalui jaringan katup, pipa dan emitor (pemancar).
Anis Khairunnisa, melalui akun media sosial Facebook mengungkapkan kebanggaan berada di belantara pohon Pisa Al Zaytun.
Dia menjelaskan komoditas pisang yang dikembangkan Al Zaytun adalah jenis Cavendish. Pisang itu sangat istimewa karena rasanya legit dan sangat manis.
BACA JUGA:Kemenag Indramayu ke Al Zaytun Diajak Nyanyi Syekh Panji Gumilang, Auto Kagum