"Adanya pengurus baru tambah amburadul alias parah, bobrok," bebernya.
BACA JUGA: 8 Sekda di Jawa Barat Pelatihan Digitalisasi di Korea, Berikut Ini Tujuannya
BACA JUGA: Pelindo Sosialisasi Implementasi Pembayaran Autocollection
Jito juga menilai, LPP DPC PKB tidak siap, baik secara mental maupun strategi kemenangan. Imbasnya, bisa kehilangan kursi. Dan suara partai bisa terjun bebas.
“Kalau sudah seperti ini, siapa yang bertanggung jawab? Kalau DPP dan DPW tidak segera turun dan ambil alih DPC PKB Kabupaten Cirebon,” katanya.
Menurutnya, DPC PKB Kabupaten Cirebon sudah kehilangan marwahnya. DPW dan DPP PKB harusnya jangan tutup mata ataupun tutup telinga, soal PKB Kabupaten Cirebon.
"PKB Kabupaten Cirebon sudah rapuh secara sistem. Yang lebih rentan lagi, caleg mundur berjamaah, ini jadi keniscayaan. Isu MK kencang soal sistem pemilu tertutup. Ini bisa hancur jika DPC PKB dan LPP kondisinya seperti ini," pungkasnya.
Sayangnya, Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon, Jamil Abdul Latief hingga kini belum juga bersua. Berkali-kali dikonfirmasi tak kunjung memberikan jawaban. (sam)
BACA JUGA: Diiming-Imingi Uang, Modus Tukang Cukur Rayu Anak-Anak di Kota Cirebon