SUMBER, RADARCIRRBON.COM - Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon Jamil Abdul Latief Lc tak juga bergeming. Padahal, konflik nomor urut bacaleg di internal terus bergulir. Ramai dipublik. Pun dugaan jual beli nomor urut.
Imbasnya, internal DPC PKB Kabupaten Cirebon diserang para kader. Kali ini, giliran Mantan Ketua DPC Kabupaten Cirebon, H Sugiarto. Menurutnya, ketua DPC PKB saat ini tampaknya tak bisa merangkul.
Saya menduga, jabatan ketua DPC PKB hanya sebagai boneka. Tidak hanya itu, saat Ketua Umum PKB, H Muhaimin Iskandar berkunjung ke Cirebon seolah tidak menghormati. Apalagi, kepada seorang kader partai.
"Ya saya dengar ketua DPC PKB ini 'boneka' dari seorang tokoh muda yang merasa paling didengar oleh DPP. Sementara tokoh itu belum ada bentuk perjuangannya untuk PKB Kabupaten Cirebon," kata Jito begitu sapaan akrabnya, kepada Radar, Selasa (30/5). . )
BACA JUGA: YA AMPUN! Menuju Pondok Al Zaytun Ada 'Jalur Gaza', Bertahun-tahun Merana
BACA JUGA: PABRIK ASLI, RX King Tahun 1983 Generasi Pertama, 'Inden' 3 Tahun Baru Dapat
Menurutnya, tokoh muda itu, tidak bisa disamakan dengan kiai khos Cirebon dulu yang punya peran penting untuk memenangkan PKB di daerahnya.
"DPP harusnya cari tahu tentang semua itu, biar PKB Kabupaten Cirebon tidak hancur. Karena kunci kemenangan PKB Jawa Barat adalah Kabupaten Cirebon," ungkap Jito.
Ia juga mengecam DPC PKB Kabupaten Cirebon ketika Ketua Umum PKB berkunjung ke Cirebon belum lama ini. Menurutnya, tidak ada penyambutan yang layak menghormati kedatangan Ketum DPP PKB. Nyatanya, di sepanjang jalan dari Cirebon sampai lokasi acara tidak ada bendera PKB sama sekali.
"Ketum saja tidak dihormati, apalagi kepada kader partai. Pantas saja soal penomoran muncul konflik," katanya.
BACA JUGA: Program Beasiswa Bank Indonesia Cirebon, Begini Menurut Rektor Universitas Islam BBC
BACA JUGA: KEREN! Bakal Hadir di Mahad Al Zaytun, Restoran Berputar di Ketinggian 201 Meter
Ini sangat disayangkan, padahal PKB Kabupaten Cirebon punya pimpinan DPRD. Jika demikian, kader PKB yang jadi pimpinan DPRD tidak ada gunanya buat partai.
“Ini sangat fatal sekali buat PKB sebagai partai pemenang di Kabupaten Cirebon. Apalagi, Ketum DPP PKB digadang-gadang sebagai capres,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, PKB adalah partai yang menghormati para pendiri partai, kiai dan para pejuang partai. Tapi di Kabupaten Cirebon sebaliknya, tidak ada namanya penghormatan. Contoh konkretnya, masalah penomoran bacaleg, kader-kader baru mampu menyingkirkan petahana, kader senior dan para keturunan kiai yang menjadi pejuang atau deklarator PKB.