Tetapi juga menjadikan tulisan dan atau pemberitaan sebagai jalan keluar untuk hingar bingar yang tidak berdasar pada etika Jurnalims yang sehat.
Jurnalisme mengemban tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas penyampaian kepada masyarakat luas, dengan memberikan informasi yang terverifikasi dan ketelitian intelektual.
BACA JUGA:NGGAK NYANGKA! 5 Menara Masjid Tertinggi di Dunia, Nomor 3 di Indramayu
Pemberitaan tanpa memperhatikan fakta akan gagal untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pemahaman masyarakat atas suatu masalah.
Dahlan Iskan dengan gaya tulisannya yang apik dan bisa difahami semua lapisan, telah melakukan tugas jurnalismenya untuk kemaslahatan masyarakat.
Banyak hal yang disampaikan oleh Dahlan Iskan terkait dengan Alzaytun Indonesia dengan jujur dan gaya jurnalism khas DI, yang kesemuanya mengingatkan saya pada apa yang disampikan oleh Prof Dr Tariq Ramadhan tentang “Islamopobhia” yang melanda dan atau disasarkan kepada Ummat Islam, yang harus di tanggapi dengan bijak dan tidak emosional yang pada akhirnya tercapai tujuan pihak pihak yang menginginkan perpecahan ummat dan berakhir dengan ketidak mampuan ummat Islam menghadapi tantangan nyata di hadapannya.
Pada akhirnya saya teringat akan apa yang disampaikan oleh Menteri Agama Jenderal Alamsyah Ratu Prawira Negara.
BACA JUGA:Program Beasiswa Bank Indonesia Cirebon, Begini Menurut Rektor Universitas Islam BBC
Bahwa umat Islam itu seperti ayam kampung, ada hajatan, ada upacara kematian, hajatan kecil dan besar, ayam dipotong, dijadikan opor, soto kemudian habis dilahap dan ayam dilupakan.