BACA JUGA:Panji Gumilang Tawarkan Konsep Ini untuk Atasi Abrasi Pantai di Pulau Jawa
Yakni kekagumannya akan proyek pembangunan kapal nelayan dan tujuan utamanya untuk memberdayakan nelayan tempatan yang di motori oleh Al Zaytun Alzaytun, begitu juga keberhasilan Al Zaytun Indonesia dalam swasembada pangan.
DI secara asyik menyampaikan dalam pidatonya, bahwa impiannya saat menjadi Menteri BUMN terkait dengan pemberdayaan nelayan dan optimalisasi pertanian terjawab oleh Al Zaytun Indonesia.
Apa yang disampaikan DI setidaknya sudah di lakukan oleh Al Zaytun yang tentu saja masih dalam skala research dan produksi dan jika semuanya di implementasikan dalam skala yang lebih luas, maka akan menjadi lesson learned bagi Indonesia.
Misalnya projek blue economy yang saat ini digeluti dan dipimpin langsung oleh Syaykh Alzaytun, tidak saja bertujuan untuk mendapatkan keuntungan berusaha, tetapi juga sebagai sarana pemberdayaan nelayan (Fishermen empowering) selaras dengan keinginan PBB untuk keberhasilan SDGs.
BACA JUGA:Tidak Perlu Datang ke Sumber, 33 Kecamatan di Kabupaten Cirebon Sudah Bisa Cetak KTP Mandiri
Sementara untuk proyek pertanian, Syekh Al Zaytun Indonesia telah mengerjakannya bersama sama dengan petani setempat di Indramayu.
Di mana telah didirikan organisasi kelompok tani yang diberi nama P3 KPI dengan anggota masyarakat petani setempat, mereka di beri kesempatan untuk menggarap tanah tanah produktif milik Alzaytun Indonesia, dengan fasilitas yang di berikan berupa saprodi.
Kemudian hasilnya di bagi sesuai dengan perjanjian, sementara hasil para petani dibeli oleh Al Zaytun Indonesia dengan harga yang lebih tinggi dari pagu harga apalagi dibandingkan dengan harga para tengkulak.
Para anggota kelompok tani hidupnya menjadi makmur dan lebih dari itu sebagai bukti nyata bahwa keberadaan Al Zaytun membawa manfaat bagi masyarakat sekeliling.
BACA JUGA:Bisa Jadi Contoh di Jawa, Inilah Usulan Panji Gumilang untuk Revitalisasi Pantai di Indramayu
Tidak seperti apa yang disampaikan oleh Saudara Satori Ketua Majelis Ulama Indramayu yang statemennya bertolak belakang dengan realita.
Terkait dengan konstribusi Alzaytun Indonesia kepada masyarakat sekitar, bukan hanya upaya upaya usaha tetapi juga yang berkaitan dengan kewajiban keawajiban syar’i Syekh Abadussalam Panji Gumilang selalu mendahulukan masyarakat sekitar.
Kemudian kepada masyarakat umum yang terkait dengan Alzaytun secara langsung maupun tidak langsung, di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Misalnya untuk Kurban di Hari Raya Eidul Adha, Syekh Alzaytun telah mempersiapkan hewan hewan korban sejak lama, sehingga memudahkan implementasi pada saatnya.
Dalam tulisannya terdahulu DI menyampaikan bahwa apa yang terjadi pada Sholat Eidul Fitri, dimana terdapat sosok wanita dan sosok sahabat beragama Nasrani yang ikut serta menikmati khusuknya penyelanggaraan sholat Eidul Fitri, adalah sesuatu yang dilakukan tanpa pretensi apapun.
BACA JUGA:Petani Milenial Jabar Punya Program Baru, Magang di Jepang