Indonesia Raya 3 Stanza Kembali Berkumandang di Peringatan Hari Lahir Pancasila di Mahad Al Zaytun

Kamis 01-06-2023,09:46 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Bahkan, ada yang mengambil di luar nilai itu, yang tidak universal. "Majunya negara adalah dasarnya," tegasnya.

Diceritakan bahwa komunisme di China membuat negara tersebut maju, karena meyakini sebagai dasar negaranya.

Begitu juga di Amerika Serikat, yang meyakini dasar negaranya. Contoh lain adalah India yang merangkak maju, karena mengimplementasikan dasar negara pada kehidupan keseharian.

"Selama kita bangsa Indonesia ini belum seutuhnya memegang nilai-nilai dasar baik dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial, pendidikan, dan pertahanan negara, maka akan terseok-seok," bebernya.

BACA JUGA:Beredarnya Nomor WhatsApp Wakil Bupati Cirebon Tawarkan Program Bantuan Terbukti Hoaks

Disampaikan Syekh Al Zaytun, Indonesia punya waktu banyak. Apalagi bila menghitung perkembangan negara setelah 1 abad.

"Kalau menghitung dari Proklamasi, kita punya waktu 23 sampai 45 tahun yang akan datang," bebernya.

Tetapi bila dihitung dari penyerahan kedaulatan yakni Desember 1950, maka Indonesia punya waktu cukup banyak.

"Mari kita tegar untuk menyongsong kemajuan bangsa pada 1 abad setelah proklamasi atau penyerahan kedaulatan," bebernya.

BACA JUGA:Sevilla Raih Trofi Liga Europa ke-7, Usai Kalahkan AS Roma dalam Adu Pinalti

Syekh juga bertanya, apakah Bangsa Indonesia sudah meyakini dasar negara yakni Pancasila.

"Bangsa Indonesia yang terbilang dan gemilang, utama adalah memperkokoh lembaga pendidikan," tegasnya.

Lembaga pendidikan, sambung dia, adalah lembaga kharismatik yang mampu menerobos dengan gagasan besar untuk kemajuan negara.

"Teruskan belajar, hari ini tidak libur. Masuk lagi ke kelas. Dan ini adalah satu sesi pembelajaran yakni memperihati Hari Lahir daripada Pancasila," tegasnya.

Kategori :