"Tanggal 3 Juni kita akan demo, kita buka saja masalah ini bila perlu kita viralkan," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Bimmas Islam Kantor Kemeterian Agama (Kemenag) Kota Cirebon, Rizky Riyadu Taufiq mengklaim sudah menempuh proses perizinan sekitar 10 hari yang lalu.
Program replika Paksi Naga Liman adalah program Sangkuriang (mendadak), karena baru dirancang pada Kamis 25 Mei, dan target tanggal 2 Juni harus sudah selesai.
“Pematung intinya hanya 1 orang, Proses perizinan sejak 10 hari lalu sudah dikerjakan,” kata Rizky saat ditemui di ruang kerjanya.
BACA JUGA:LONG WEEKEND TIBA! Ini 4 Tempat Wisata Cirebon yang Gratis, Bisa Kasih Makan Rusa
Menurut dia, Walikota dan Sekda mengarahkan titik lokasi di lapangan Kebumen karena titik nol Cirebon ada di kantor pos yang bersebelahan di lapangan Kebumen. "Niat baik tapi banyak multi tafsir maka patut disayangkan," ungkapnya.
Rizky menambahkan, Paksi Naga Liman juga simbol dari Cirebon yang merupakan kota dengan toleransi tinggi.
Rencananya, tanggal 3 Juni unsur elemen berbasis agama dan budaya akan berpartisipasi untuk sama sama mencanangkan gagasan multikultural.
"Harus kita yang menghidupkan, semua elemen agama deklarasi Cirebon kota multikultural," ujarnya.