INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Momen TNI Sergap Mahad Al Zaytun kembali menjadi perbincangan, terlebih Syekh Panji Gumilang juga menyambut dengan tangan terbuka.
Tim Sergap dari Mabes TNI tersebut datang ke Mahad Al Zaytun, di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
Mereka langsung menemui Syekh Panji Gumilang dan dibawa ke sebuah gudang yang di dalamnya berisi beras dalam jumlah ribuan ton.
Kehadiran TNI di Mahad Al Zaytun Indramayu sebenarnya bukan barang langka. Bahkan berkali-kali bolak-balik masuk ke pondok pesantren yang dikesankan eksklusif tersebut.
BACA JUGA:Al Zaytun Bangun Kapal 'Bahtera Nabi Nuh', Muat 500 Santri, Mau Dibawa ke Mana?
Bahkan, Kepala Staf Presiden (KSP), Jenderal (Purn) Dr Moeldoko beberapa kali ke Mahad Al Zaytun, sedari masih menjabat Pangdam III Siliwangi dan berkantor di Bandung.
Moeldoko pula yang menitipkan pelajaran mengenai kebangsaan dan nasionalisme di Mahad Al Zaytun agar diajarkan kepada santri.
Kembali pada kedatangan Tim Sergap Mabes TNI yang dipimpin Kolonel Jimmy Ginting, ternyata kedatangan mereka untuk tujuan masalah pangan.
“Bahwa tugas saya ke sini adalah melakukan Serap Gabah Petani (Sergap) dengan tujuan membuat ketahanan pangan di tingkat nasional,” ujarnya pada kunjungan yang dilaksanakan di tahun 2017 tersebut.
BACA JUGA:PARAH! Resesi Seks Tak Terkendali, Jepang Kucurkan Duit Sebesar Rp 372,7 Triliun Hanya untuk Ini
Menurut Kolonel Ginting, Tim Sergap Mabes TNI ada tujuh dan tersebar di tujuh provinsi, lumbung padi nasional.
Bahkan, kedatangan Kolonel Ginting juga untuk menawarkan bantuan kepada Mahad Al Zaytun yang memiliki kelompok tani.
Karenanya, dia meminta kelompok tani tersebut didaftarkan. Sehingga bisa mengakses bantuan dari pemerintah.
Mengingat banyak bantuan peralatan pertanian dan lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas.